SHAHABIYAH bernama Ummu Umarah merupakan wanita terhormat dan banyak dikenal karena keberaniannya sebagai pejuang di medan perang hingga ia banyak mengalami luka. Ia ikut dalam perang Uhud, Hudaibiyah, Hunain, dan Yamamah.
Pada saat perang Uhud, Mujahidah yang memiliki nama asli Nasibah binti Ka’ab bin Amr, bersemangat melawan musuh hingga pakaiannya robek di bagian tengah dan terluka sebanyak 13 luka. Karena keberaniannya di medan perang, ia dijuluki sebagai Hamra’ Al Asad, Macan Merah.
Baca Juga: Kedekatan Fatimah dengan Sang Ayah Muhammad SAW
Ummu Umarah, Pejuang Wanita di Medan Perang bersama Anak-Anaknya
Ummu Umarah pernah bercerita saat ia terdesak di antara pasukan musuh, ia tak getir sedikitpun hingga anak laki-lakinya datang membantunya.
Ia bercerita, “Aku melihat pasukan koncar-kacir dan berhamburan dari sisi Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, sehinggat tidak tersisa kecuali segelintir orang yang jumlahnya tidak sampai sepuluh orang.
Aku, anakku dan suamiku (berada di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melindungi beliau), sedangkan anggota pasukan yang lain terpukul mundur hingga kocar-kacir.
Ketika itu beliau melihatku tidak membawa perisai. Ketika beliau melihat seorang pria mundur dengan membawa perisai, beliau bersabda, “Serahkanlah perisaimu kepada orang yang berperang!”
Diapun melemparkannya kemudian aku mengambilnya dan menggunakannya untuk melindungi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sementara itu tentara berkuda berusaha menyerang kami. Seandainya mereka pasukan pejalan kaki seperti kami, tentu kami bisa mengalahkan mereka. InsyaAllah.
Tiba-tiba seorang penunggang kuda datang memukulku, maka aku menyabetkan perisai kepadanya, tetapi tidak mengenainya. Aku lalu memukul kudanya dan mengenai punggungnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berteriak, “Wahai Ibnu Ummi Umarah, lihat ibumu, lihat ibumu!”
Dia lantas menolongku dan mengalahkannya hingga aku memperoleh banyak harta rampasan.
Demikianlah sikap heroik Ummu Umarah di medan perang. Kepahlawanan yang dimilikinya ini juga ia turunkan kepada anak-anaknya.
Habib bin Zaid, putra Ummu Umarah adalah mujahid yang gugur pada saat melawan nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab. Sedangkan putranya yang lain, Abdullah bin Zaid Al-Mazini yang membunuh Musailamah Al-Kadzdzab dengan pedangnya dan iapun gugur di medan perang. [Ln]