Ayat-Ayat Al-Quran tentang Jihad
SEBAGAI seorang muslim kadang ada kata yang mulai kita takuti untuk diucapkan. Bahkan kata itu jarang sekali dikaji dalam sebuah Majlis. Ya apalagi kalau bukan kata “jihad”.
Terdengar agak seram karena biasanya dikaitkan dengan kata yang ngga enak juga yaitu “teroris”. Jadi orang yang bicara jihad bisa dipersepsi sebagai orang yang gemar meneror sehingga menjadi seperti teroris.
Perlu dipahami dengan baik, bahwa jihad merupakan bahasa Al-Quran, maka Al-Quran lah yang paling berhak menceritakan apa makna jihad sebenarnya.
Baca Juga: Bangsa Ini Memasuki Masa Kejayaan Karena Spirit Jihad
Ayat-Ayat Al-Quran tentang Jihad
Akal dan perasaan kita wajib tunduk kepadanya, dan tidak boleh mengingkarinya atau memberikan pemahaman apologi yang menyimbolkan kekalahan mental umat Islam dari orang Barat, hanya karena takut disebut teroris.
Allah Ta’ala berfirman di berbagai ayat:
“Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah (2): 216)
“Dan perangilah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), Maka bunuhlah mereka. Demikianlah Balasan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah (2): 191)
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.” (QS. Ali Imran (3): 169)
“Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!” (QS. An Nisa (4): 71)
“Hai Nabi, Kobarkanlah semangat Para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.” (QS. Al Anfal (8): 65)
Bila kita tadabbur ayat ayat tersebut maka beberapa point penting kita dapatkan:
1. Jihad khusus itu kewajiban seorang muslim.
2. Belum tentu yang kita benci akibatnya buruk bagi kita.
3. Jangan memerangi musuh di masjidil Haram kecuali jika mereka memerangi kita.
4. Orang yang gugur di jalan Allah itu tidak mati karena terus menginspirasi kehidupan.
5. Senantiasa bersiap siaga dan waspada.
6. Semangat jihad fi sabilillah itu harus disertai dengan karakter sabar. Sabar adalah kunci kemenangan.
Sabar menunggu perintah Ulama sampai datang masa jihad fi sabilillah itu.
Dari poin-poin tersebut kita dapatkan arti jihad di jalan Allah secara dalam yaitu bersungguh sungguh sampai muncul kesabaran dalam perjuangan.
Bagi para ibu dan istri yang menyiapkan bekal untuk anak dan suami, bila diniatkan dalam rangka menyiapkan “generasi penerus perjuangan” maka apa yang dilakukannya itu bernilai sama dengan pahala orang yang berjuang.
Memasok logistik bagi saudara saudara kita yang berjuang untuk meraih cinta Allah dalam jihad, maka dia sama dengan jihad itu sendiri.
Sehingga jihad di jalan Allah meliputi segala sesuatu yang terkait dengan pemberian berupa nasehat/kritik, sedekah harta, dan/atau jiwa.
Memang jihad itu berat sehingga seseorang harus tabah dalam menanggung beban dari jihad yang dilakukannya. Oleh karena itulah jangan jihad sendirian. Harus bersama sama dengan saudara muslimnya.
Jangan jihad hasil berpikir sendirian tanpa bermusyawarah dengan ulama.
Selama menunggu datang nya perintah jihad maka sibukkan diri dengan ilmu yang mumpuni, sehatkan jasmani, beningkan hati dan tetap mengumpulkan bekal menghadapi hari yang tak pasti.
Catatan Ustazah Kingkin Anida