KECERDASAN seseorang sangat ditentukan oleh perkembangan otaknya sejak bayi. Semakin baik dan tepat stimulasi otak diberikan kepada bayi maka semakin berkualitas kondisi otak yang dimilikinya.
Anidya Kedasi dalam bukunya Aneka Makanan dan Minuman untuk Mencerdaskan Otak Bayi mengatakan bahwa bayi yang berusia tiga bulan otaknya telah membentuk koneksi yang jumlahnya kurang lebih dua kali yang dimiliki oleh orang dewasa.
Jumlahnya sekitar 1000 triliun koneksi. Secara sederhana, koneksi otak adalah hubungan antara sel-sel otak dengan sel-sel lainnya dalam tubuh manusia.
Berkaitan dengan bayi, sebuah koneksi akan semakin kuat terbentuk dalam otak bayi apabila kejadian atau pengalaman yang memicu terbentuknya koneksi tersebut semakin sering terjadi.
Baca Juga: Mengonsumsi Ikan untuk Kecerdasan Anak, Berikut Ini Tipsnya
Kecerdasan Seseorang Ditentukan Oleh Perkembangan Otaknya Sejak Bayi
Bayi yang sering diajak berbicara oleh orang-orang di sekelilingnya, nantinya akan memiliki kemampuan berbahasa lebih baik dibandingkan dengan orang yang ketika masih bayi jarang diajak bicara.
Bisa dibayangkan, apa jadinya kalau seorang bayi tidak pernah diajak berbicara sama sekali.
Bayi yang sering berinteraksi dengan banyak orang di lingkungannya, ia akan mudah bersosialisasi nantinya ketika dia dewasa.
Begitu pula, kasih sayang dan kehangatan yang orangtua berikan kepada bayi akan membentuk kepribadian yang positif ketika dia beranjak dewasa.
Ketika orangtua mengajak bayi berbicara, sesungguhnya mereka sedang memicu terbentuknya sebuah koneksi dalam otak bayi.
Semakin sering aktivitas ini orangtua lakukan, semakin kuat koneksi yang tercipta.
Selanjutnya, bayi akan memiliki kepandaian berbahasa kelak ketika ia dewasa. Ratusan kejadian atau pengalaman yang dialami oleh bayi akan memicu terbentuknya ratusan koneksi dalam otaknya.
Semakin sering si bayi mengalami suatu kejadian, semakin kuat koneksi tersebut terbentuk dalam otaknya.
lnilah penjelasan ilmiahnya mengapa bayi dan anak-anak kecil selalu diibaratkan sebagai kertas putih, terserah si orang tua ingin menulis apa di atas kertas itu.
Maka, berhati-hatilah dalam berinteraksi dengan bayi dan jangan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga ini untuk membentuk kepribadian dan kecerdasan bayi sejak dini, bahkan semenjak masih dalam kandungan.
[Ln]