JANGAN lemahkan kami. Jangan tinggalkan kami. Izinkan kami menyelesaikan semua cobaan ini dengan baik, tepat dan indah pada waktunya.
Tentu saja, sebagai perempuan biasa, saya malas puasa. Apalagi setiap hari ada makanan enak-enak kayak begini.
Entah kiriman balasan dari teman atau sanak saudara. Entah juga dari si mbak yang inisiatif bikin kue.
Apalagi bulan Mei ini yang ulang tahun di rumah ada 3 orang dan semuanya pada punya teman yang rajin memberi.
Ada saja kiriman dari mereka. Anak-anak juga rajin menyuapi aku macam-macam. Lagi duduk disuapi puding oreo, atau lagi sms-an disuapi susu regal dan kopi kenangan.
Lalu si bungsu pula menyuapi donat gula. Dan semuanya tahu kalau menyuapi Umi di malam hari karena kita semua siang puasa.
Guru juga sudah mulai kerja dan berinisiatif pada masak ketupat dengan gulai di sekolah.
“Duh, Jumat Umi batal dulu ya,” kataku pada anak-anak. Mulai lagi Sabtu.
Ya godaan untuk makan di siang hari habis lebaran ini besar banget dari orang-orang tersayang. Godaan untuk enggak puasa atau menunda puasa dengan alasan ied, lebaran, dan lain-lain.
Tapi aku butuh puasa. Aku butuh perut lapar yang aku merasa senyap dan paham arti miskin, yang mana aku merasa layak untuk berdoa, meratap, memohon sungguh-sungguh.
Rasa dalam yang jatuh itu hanya ada ketika sedang berpuasa. Ketika perut lapar. Ketika tubuh lemas kekurangan cairan.
Ya, aku perlu doa. Hanya itu yang saat ini mampu membuat aku bangkit dan berpikir untuk mengatasi salah satu masalah besar dalam hidupku. Pendidikan anak-anak didikku.
Baca juga: Bubur Ayam Mam Fifi
Jangan Lemahkan Kami
Itulah agenda terbesar yang harus digarap dengan cermat. Hal yang tak pernah terbayang 5 bulan yang lalu.
Ya Allah rencana-Mu pasti baik dan ada hikmahnya. Kami ikhlas menerimanya tapi beri kami kekuatan spesial ketika melalui proses cobaan tersebut.
Jangan lemahkan kami. Jangan tinggalkan kami. Izinkan kami menyelesaikan semua cobaan ini dengan baik, tepat dan indah pada waktunya.
Kami naik kelas ya Allah. Ujian tahun ini berat banget dari Januari (cobaan keluarga) sampai bulan Mei ini.
Hamba minta naik kelas ya, ya Allah. Juara 1 dengan hadiahnya surga Firdaus. Luluskan hamba dengan nilai mumtadz murtafi. Cumlaude.
Aku, hamba yang berharap.
Rasulullah bersabda, “Siapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan maka ia akan diberikan ujian.” (HR. Bukhari, Ahmad, dan Malik dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu).
(Catatan Mam Fifi, Juni 2020)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc