• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 23 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Apakah Berdosa apabila Melupakan Hafalan Al-Qur`an?

Juli 16, 2023
in Syariah
Alasan Al-Qur`an tetap terjaga

Foto: Unsplash/Utsman Media

110
SHARES
843
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

APAKAH berdosa apabila melupakan hafalan Al-Qur`an? Ada sebuah pertanyaan yang diajukan kepada Ustaz Farid Nu`man Hasan. Ustaz, apa yang dimaksud MELUPAKAN seperti apa? Yang ada dalam hadits Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda : Maka aku tidak melihat dosa yang paling besar melebihi surat Al Quran atau ayat Al-Qur`an yang dilafadzkan oleh seseorang lalu dilupakannya (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Baca Juga:ย Hukum Hafalan Al-Qur`an Sebagai Mahar

Apakah Berdosa apabila Melupakan Hafalan Al-Qur`an?

Ustaz Farid Numan Hasan hafizhahullah menjawab bahwa menghafal Al-Qur`an memiliki keutamaan besar. Hal ini sudah sama-sama diketahui dan tidak lagi kita bahas. Bahkan, ada sejumlah hadits yang menunjukkan dosa besar bagi orang yang lupa terhadap hapalan Al-Qur`an.

Namun hadits-hadits tersebut tidak selamat dari kritikan secara sanadnya, dan juga terjadi beragam pendapat tentang maknanya. Di antara hadits tersebut adalah:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูุฑูุถูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุฃูุฌููˆุฑู ุฃูู…ู‘ูŽุชููŠ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ู‚ูŽุฐูŽุงุฉู ูŠูุฎู’ุฑูุฌูู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ูˆูŽุนูุฑูุถูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุฐูู†ููˆุจู ุฃูู…ู‘ูŽุชููŠ ููŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฑูŽ ุฐูŽู†ู’ุจู‹ุง ุฃูŽุนู’ุธูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุณููˆุฑูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุฃูŽูˆู’ ุขูŠูŽุฉู ุฃููˆุชููŠู‡ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู†ูŽุณููŠูŽู‡ูŽุง

Dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda: โ€œPahala-pahala ummatku ditampakkan kepadaku, hingga pahala seseorang yang membuang debu dari masjid, dan ditampakkan kepadaku dosa-dosa ummatku, maka tidak aku lihat dosa yang lebih besar dari satu surat atau satu ayat yang diberikan kepada seseorang kemudian dia melupakannya.โ€ (HR. At Tirmidzi no. 2916)

Imam At Tirmidzi sendiri tidak memastikan keshahihannya dengan mengatakan: โ€œHadits ini gharib, dan aku tidak ketahui kecuali dari jalur ini. Aku menyebutkan hadits ini ke Muhammad bin Ismail (Imam Bukhari), dia tidak mengetahuinya dan menilai asing hadits ini.โ€ (Sunan At Tirmidzi no. 2916)

Ada dua perawi dalam sanadnya yang dibincangkan ulama, yaitu Ibnu Juraij, seorang mudallis (rancu dalam meriwayatkan hadits) dan sering irsaal (meriwayatkan hadits secara mursal), begitu juga al Muthalib bin Abdullah bin Hanthab, seorang yang jujur tapi mudallis dan irsaal. (Syaikh Abdul Muhsin al โ€˜Abbad, Syarh Sunan Abi Daud, no. 056)

Sehingga Imam Ibnu Khuzaimah pun hanya menghasankannya. (Fathul Ghafar, 1/296), sedangkan Imam Ibnu Hajar mengatakan: โ€œHadits ini dhaif, Ibnu Juraij seorang yang mudallis dan seorang yang meriwayatkan dengan kata โ€˜an (muโ€™anโ€™in). (al Mathalib al โ€˜Aliyah, 4/14) Perlu diketahui, hadits โ€˜anโ€™anah menunjukkan keterputusan sanad, kecuali mereka hidup sezaman atau bahkan pernah berjumpa dan bukan mudallis, barulah hadits itu shahih. Sementara Syaikh al Albani terang-terangan mendhaifkannya. (Dhaiful Jaamiโ€™ no. 3700)

Oleh karena itu, para ulama berbeda dalam menjadikannya sebagai hujjah. Ada yang menyebut ini adalah dosa besar, ada yang menyebut dosa besar di antara dosa kecil, bahkan ada yang menyebut tidak berdosa tapi dia merugi sangat besar. Imam as Suyuthi Rahimahullah mengutip dari Imam al โ€˜Iraqi Rahimahullah:

ุงุณุชุฏู„ู‘ูŽ ุจู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ุนู„ู‰ ุฃู†ู‘ูŽ ู†ูุณูŠุงู† ุงู„ู‚ุฑุขู† ู…ู† ุงู„ูƒุจุงุฆุฑุŒ ูˆู‚ุฏ ุตุฑู‘ูŽุญ ุจุฐู„ูƒ ุตุงุญุจ โ€œุงู„ุนูุฏู‘ูŽุฉโ€ ู…ู† ุฃุตุญุงุจู†ุง ูˆุชูˆู‚ู ููŠู‡ ุงู„ุฑุงูุนูŠุŒ ูˆู‡ุฐุง ุงู„ูƒู„ุงู… ุงู„ู…ุญูƒูŠ ุนู† ุตุงุญุจ โ€œุงู„ุนุฏู‘ูŽุฉโ€ ุธุงู‡ุฑู‡ ุฃู†ู‡ ููŠ ู†ุณูŠุงู† ุฌู…ูŠุน ุงู„ู‚ุฑุขู†ุŒ ูˆูŠุญุชู…ู„ ุฃู†ู‡ ุฃุฑุงุฏ ุจู‡ ุฃูŠ ุฌุฒุก ู…ู† ุงู„ู‚ุฑุขู†ุŒ ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ูŠุฏู„ ุนู„ูŠู‡ ูƒู‚ูˆู„ู‡: โ€œู…ู† ู†ุณูŠ ุณูˆุฑุฉ ู…ู† ุงู„ู‚ุฑุขู† ุฃูˆ ุขูŠุฉโ€ ูˆู‡ุฐุง ูŠุญุชู…ู„ ุฃู†ู‡ ุดูƒ ู…ู† ุงู„ุฑุงูˆูŠ ููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽูุธ ุงู„ุฐูŠ ู‚ุงู„ู‡ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠ โ€“ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ -ุŒ ูˆูŠุญุชู…ู„ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุชู†ูˆูŠุนู‹ุง ู…ู† ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠ โ€“ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ -ุŒ ูˆุฃู†ู‘ูŽ ุงู„ูˆุนูŠุฏ ูŠุชุฑุชุจ ุนู„ู‰ ูƒู„ ู…ู†ู‡ู…ุง.

Hadits ini menjadi dalil bahwa melupakan Al Quran adalah dosa besar. Hal ini dijelaskan oleh pengarang โ€œAl โ€˜Uddahโ€ dari para sahabat kami (Syafiโ€™iyyah), tapi Ar Rafiโ€™i tawaquf (no coment). Perkataan ini disampaikan oleh pengarang Al โ€˜Uddah, secara zhahir maksudnya adalah melupakan semua Al-Qur`an, bisa juga diartikan sebagian dari Al-Quran.

Hadits ini menunjukkan hal itu: โ€œSiapa yang melupakan satu surat atau ayat dari Al Qura`nโ€, ini mungkin ada keraguan perawi dalam lafaz yang diucapkan oleh Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam, atau bisa juga memang beragam lafaz dari Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam, dan ancaman itu berlaku atas keduanya (baik melupakan semua atau sebagaian). (Qutul Mughtadzi, 2/735)

Imam Ali al Qari berkata:

ู‚ูู„ู’ุชู: ุงู„ู’ู…ูุฑูŽุงุฏู ุชูŽุฑูŽูƒูู‡ูŽุง ุนูŽู…ู’ุฏู‹ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠููู’ุถููŠูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูุณู’ูŠูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽู‚ููŠู„ูŽ: ุงู„ู’ู…ูŽุนู’ู†ูŽู‰ ุฃูŽุนู’ุธูŽู…ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆุจู ุงู„ุตู‘ูุบูŽุงุฆูุฑูุŒ ุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒูู†ู’ ุนูŽู†ู ุงุณู’ุชูุฎู’ููŽุงูู ูˆูŽู‚ูู„ู‘ูŽุฉู ุชูŽุนู’ุธููŠู…ูุŒ ูƒูŽุฐูŽุง ู†ูŽู‚ูŽู„ูŽู‡ู ู…ููŠุฑูŽูƒู ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฃูŽุฒู’ู‡ูŽุงุฑู

Aku (Ali al Qari) berkata: Maksud dari meninggalkannya adalah sengaja dan membiarkannya sampai lupa. Ada yang mengatakan itu dosa terbesar dari dosa-dosa kecil, jika dia melakukannya bukan karena meremehkan dan sedikit penghormaannya, demikian yang dikutip oleh Mirak dari al Azhar. (Mirqah al Mafatih, 2/605)

Imam Ibnu Malak berkata:

ูŠุนู†ูŠ: ูŠูƒูˆู† ุฐู†ุจู‡ ุฃุนุธู… ู…ู† ุณุงุฆุฑ ุงู„ุฐู†ูˆุจ ุงู„ุตุบุงุฆุฑุ› ู„ุฃู† ู†ุณูŠุงู† ุงู„ู‚ุฑุขู† ู…ู† ุงู„ุญูุธ ู„ูŠุณ ุจุฐู†ุจ ูƒุจูŠุฑ ุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ุนู† ุงุณุชุฎูุงู ูˆู‚ู„ุฉ ุชุนุธูŠู…

Yakni menjadi dosa paling besar diantara dosa kecil, karena melupakan hapalan Al-Qur`an bukan dosa besar, jika bukan karena meremahkan dan sedikit penghormatannya. (Syarh al Mashabih, 1/434) Syaikh Abdul Muhsin al Abbad al Badr mengatakan:

ุฃู…ุง ุฅุฐุง ุญุตู„ ู…ู†ู‡ ุฐู„ูƒ ู†ุณูŠุงู†ุงู‹ุŒ ูƒุฃู† ูŠุญุตู„ ู…ู†ู‡ ูƒุณู„ ุฃูˆ ุชุบุงูู„ ุฃูˆ ุทูˆู„ ุชุฑูƒ ู…ู† ุบูŠุฑ ู‚ุตุฏ ูุฅู†ู‡ ู„ุง ุญุฑุฌ ุนู„ู‰ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ููŠ ุฐู„ูƒุŒ ูˆู„ูƒู†ู‡ ูŠุฎุณุฑ ุฎุณุงุฑุฉ ูƒุจูŠุฑุฉุŒ ุญูŠุซ ูŠููˆุชู‡ ู…ุบู†ู… ูƒุจูŠุฑ

Adapun jika hal itu terjadi karena dia lupa, seperti terjadi karena malas, lalai, atau lama meninggalkannya tanpa sengaja, maka itu tidak apa-apa, tapi dia mengalami kerugian besar seperti orang yang kehilangan harta yang begitu banyak. (Syarh Sunan Abi Daud, no. 056) Kesimpulan, para ulama berbeda pendapat dalam hal ini.

Ada yang mengatakan bukan dosa besar sebab menghafal Al-Qur`an itu hanya sunnah, di tambah lagi hadits di atas tidak kuat. Ada yang mengatakan itu dosa besar di antara yang kecil. Ada pula yang mengatakan dosa besar tapi jika karena sengaja melupakannya, malas, dan meremehkan. Ada pun mereka yang lupa karena masalah daya ingat tentu sama sekali bukan masalah.

Sedangkan jika MELUPAKAN dan MENINGGALKAN ajaran Al-Qur`an, bukan sekadar hafalan, maka itu jelas dosa besar dengan ancaman yang besar. Allah Taโ€™ala berfirman:

(124)ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุนู’ุฑูŽุถูŽ ุนูŽู†ู’ ุฐููƒู’ุฑููŠ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุนููŠุดูŽุฉู‹ ุถูŽู†ู’ูƒู‹ุง ูˆูŽู†ูŽุญู’ุดูุฑูู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุฃูŽุนู’ู…ูŽู‰
ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ู ู„ูู…ูŽ ุญูŽุดูŽุฑู’ุชูŽู†ููŠ ุฃูŽุนู’ู…ูŽู‰ ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูู†ู’ุชู ุจูŽุตููŠุฑู‹ุง (125) ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽุชูŽุชู’ูƒูŽ ุขูŠูŽุงุชูู†ูŽุง ููŽู†ูŽุณููŠุชูŽู‡ูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูู†ู’ุณูŽู‰ (126)

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.โ€ Berkatalah ia: โ€œYa Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?โ€ Allah berfirman: โ€œDemikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan.โ€ (QS. Thaha: 124-126) Demikian. Wallahu aโ€™lam. [Cms]

Sumber: Alfahmu.id – Website Resmi Ustaz Farid Nu’man.

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Rumah Berkah Al Arqam bin Abil Arqam

Next Post

Mengawali Doa dengan Hamdalah dan Shalawat

Next Post
Doa singkat mencakup semuanya

Mengawali Doa dengan Hamdalah dan Shalawat

LAZ Al Azhar Adakan Gowes Bareng sambil Berbagi ke Kampung Pemulung

LAZ Al Azhar Adakan Gowes Bareng sambil Berbagi ke Kampung Pemulung

Tips berbisnis baju syar`i

Tips dari Brand SiSeSa untuk Ibu-Ibu yang Ingin Berbisnis Baju Syar`i

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    78 shares
    Share 31 Tweet 20
  • Sosok Ira Puspadewi yang Fenomenal

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Halal Kulture District Jakarta Hadir untuk Para Muslim Muda Menumbuhkan Semangat Baru

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Ummu Ma’bad, Wanita Dermawan Pemilik Peternakan Domba

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Hukum Memelihara Ayam tapi Mengganggu Tetangga

    1370 shares
    Share 548 Tweet 343
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7647 shares
    Share 3059 Tweet 1912
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3218 shares
    Share 1287 Tweet 805
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Resep Santap Siang Penggugah Selera, Soto Mie Bogor

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
Chanelmuslim.com

ยฉ 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

ยฉ 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga