LAZNAS BMH (Baitul Maal Hidayatullah) memfokuskan pemerataan distribusi qurban di lokasi-lokasi yang paling membutuhkan, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dalam rangka Hari Raya Idul Adha, Laznas BMH mensosialisasikan program qurban di daerah paling membutuhkan.
Program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat di daerah pelosok seperti di Lereng Tengger, Perbatasan, hingga Pulau Terluar di Sabuntan Madura.
Beberapa lokasi lainnya yang jarang atau bahkan belum pernah menyembelih hewan qurban. Di daerah ini terdapat banyak masjid yang setiap tahunnya baru bisa menyembelih beberapa ekor saja.
Dalam proses distribusi daging qurban, bahkan kulit hewan qurban tersebut juga dipotong kecil-kecil untuk dibagikan kepada semua warga.
Salah satu lokasi distribusi paling membutuhkan Laznas BMH tahun ini seperti di Dusun Bendo, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun Ponorogo.
Lokasi ini terletak di lereng bukit Ngrayun yang jarang tersentuh distribusi qurban.
Baca Juga: Mengintip Lokasi Distribusi Qurban BMH di Lereng Tengger
Laznas BMH Fokus Pemerataan Distribusi Qurban di Lokasi Paling Membutuhkan
Untuk bisa merasakan daging, bahkwan warga banyak yang menunggu datangnya Qurban, itupun kurang mencukupi kebutuhan seluruh warga.
Warga yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, memang tidak mudah untuk berqurban secara bergantian karena kondisi ekonomi yang serba pas-pasan.
Mereka berharap mendapat distribusi daging Qurban dari BMH tahun ini.
Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur mengungkapkan bahwa pendistribusian hingga pelosok ini dalam rangka pemerataan distribusi daging Qurban.
“Jadi agar tidak terjadi penumpukan daging qurban di daerah perkotaan saja,” ujar Imam Muslim.
Lembaga zakat ini juga memastikan hewan qurban untuk persediaan pada Hari Raya Idul Adha tidak terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dengan demikian, kaum muslimin yang ingin ikut berqurban tahun ini tidak perlu khawatir berlebihan.
Beberapa persiapan telah dilakukan Lembaga Amil Zakat Nasional BMH.
Di antaranya, membuat kandang sistem panggung dan penataan head to head sehingga membuat kebersihan dan sirkulasi udara kandang lebih luas dan memudahkan kontrol ternak.
Selain itu, Quality Control juga rutin dilakukan di kandang Laznas BMH tersebut. Mulai dari sterilisasi kandang sampai pemeriksaan secara rutin oleh dokter hewan.
Muslim mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan quality control terhadap kebersihan dan kesehatan hewan.
“Selama ini, kami terus berupaya melakukan quality control terutama pada kebersihan dan kesehatan hewan. Dan alhamdulillah, belum ditemukan positif PMK,” ungkap Muslim.
Selain itu semua, pemberian pakan yang cukup dan terjamin benar-benar diperhatikan di kandang BMH.
Karena nantinya, dalam menyajikan hewan qurban, Laznas BMH akan mendistribusikan ke beberapa daerah untuk disalurkan ke daerah yang membutuhkan daging qurban.
Dengan adanya Standart Operating Procedure (SOP) dalam acuan melayani para mudhohi terkait menjaga kualitas ternak qurban ini, para pequrban merasa aman dengan penyediaan ternak qurban dari Laznas BMH.
Muslim menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Peternakan setempat dalam melakukan pemeriksaan hewan untuk menghasilkan bobot yang standar.[ind]