ChanelMuslim.com – Beberapa rumah di daerah Seropan, Muntuk Dlingo tertimpa tanah longsor. Longsoran tersebut berasal dari tanah kuburan yang posisinya berada di atas rumah. Hujan deras dan banjir bandang yang menimpa Jogja membuat tanah dan mayat di kuburan tersebut menimpa rumah di bawahnya. Diketahui rumah tersebut merupakan milik Mufidhatul Hasanah.
Sampai saat ini berdasarkan rilis dari Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor Yogya belum ada tim sar dan evakuasi yang datang menyentuh daerah tersebut.
"Sedangkan jasad jika di biarkan tetap berada di tempat tersebut di udara terbuka,tanpa di tindak lanjuti akan beresiko dapat menimbulkan wabah penyakit untuk masyarakat sekitar," tulis rilis dari IKPM.
Selain itu, banyak pohon-pohon roboh disekitarnya. Diperkirakan longsor bisa terjadi kapan saja jika hujan datang.
"Karena reruntuhan tanah masih gembur dan basah. Sedangkan vegetasi diatas tanah di daerah tersebut sudah ikut rubuh dan terseret kebawah lintang pukang belum tersentuh," tulis IKPM Jogja.
Saat ini terdapat tiga kepala keluarga yang terkena dampak tanah longsor, yakni; rumah mertua Mufidhatul Hasanah, rumah pamannya dan rumah saudari Mufidhatul Hasanah.
"Rumah Mufhida yang parah. Belum ada BNPB yang datang untuk bertindak karena tempat terpencil dan akses jalan utamanya menuju kawasan itu juga terputus tertimbun tanah," tambah rilis tersebut.
Diketahui Mufidhatul Hasanah beserta suaminya adalah inisiator pembangunan masjid di daerah Seropan, Muntuk Dlingo. Mereka juga telah berhasil menggerakan dunia dakwah di Lingkungan tempat tinggalnya. Dengan mengajari anak-anak disana belajar mengaji.
"Dari awal hanya ada empat murid yang belajar mengaji dan sekarang ada 80 murid yang mulai belajar mengaji di masjid TPA tersebut," tulis di keterangan rilis.
Seperti petuah Ustadz Pimpinan Pondok Gontor, bahwa anak Gontor yang paling mulia adalah yang ikhlas dan mampu mendedikasikan hidupnya untuk mengajar di daerah terpencil. Untung saja masjid yang baru saja di bangun oleh Mufidhatul Hasanah beserta suami yang berada di samping rumahnya tidak ikut terkena longsoran akibat musibah tanah longsor tersebut,,
Kondisi saudari Mufidhatul Hasanah dan keluarganya sangat memprihatinkan dan sekarang ditampung oleh tetanga-tetangganya karena sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi. Bantuan dapat disalurkan melalui IKPM Jogjakarta atau dapat menghubungi Fachrurozi dengan nomor 081228117118. (Ilham)