JORDANIA berpesta. The Hashemite Royal Family mantu Sang Putra Mahkota, Pangeran Hussein dengan Rajwa Alseif, seorang arsitek dari Arab Saudi, putri miliader kaya Khalid Al Saif yang dari garis ibunya masih tersambung dengan Raja Salman.
Seperti dilaporkan Associated Press, akad nikah dilangsungkan pada Kamis (1/6) kemarin dengan dihadiri 140 anggota kerajaan.
Sementara, pestanya dihadiri 4.000 tamu undangan dari seluruh dunia, termasuk Pangeran William dan Kate Middleton dari Inggris dan para bangsawan serta pemimpin negara lainnya.
Menariknya, tidak ada satupun pejabat dari Israel yang diundang, sekalipun wilayahnya berbatasan langsung.
Noura Al Sudairi, bibi dari mempelai wanita mengatakan, “Kami semua sangat bersemangat, sangat senang dengan persatuan ini,” katanya.
Pernikahan Sang Putra Mahkota dengan gadis Saudi menumbuhkan harapan baru tentang persatuan. Selama ini diketahui hubungan Kerajaan Arab Saudi dengan Kerajaan Jordan terkesan “dingin”. Apa pasal?
Baca Juga: Mengenal Muslim yang Tinggal di Kerajaan Hungaria
The Hashemite Royal Family
Al-Mamlakah Al-’Urdunniyyah Al-Hāshimiyyah atau The Hashemite Kingdom of Jordan adalah nama resmi kerajaan Jordania.
Dari namanya terbaca jelas bahwa mereka adalah keturunan Bani Hasyim, keluarga yang satu garis dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Nasab mereka sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melalui garis Hasan, putra Ali bin Abi Thalib dan Fathimah az-Zahra.
Sejarah panjang menyertai perjalanan keluarga Bani Hasyim ini hingga akhirnya menjadi penguasa di wilayah Jordania.
Berawal dari konflik yang terjadi menjelang runtuhnya daulah Utsmani, eskalasi Perang Dunia I dan II, campur tangan serta adu domba Inggris, hingga akhirnya terbentuklah Kerajaan Jordania yang kita kenal sekarang.
Jordania menempati wilayah yang disebut sejarah sebagai the Fertile Crescent atau Bulan Sabit Subur.
Meliputi daerah-daerah yang dilewati aliran Sungai Eufrat, Sungai Tigris, pesisir Mediterania, hingga muara Sungai Nil yang berbentuk melengkung.
View this post on Instagram
Di tempat inilah lahir beberapa peradaban tertua dalam sejarah manusia, seperti Mesopotamia dan Mesir kuno. Sejak pertengahan abad ketujuh, wilayah seluas 20 ribu kilometer persegi itu dikuasai kekhalifahan Islam.
Negeri ini pun memiliki jejak para Nabi yang berserak. Seperti kaum Tsamud, umat Nabi Soleh yang jejaknya masih bisa dilihat di kota Petra. Lalu Negeri Madyan, di mana Nabi Syuaib diutus, juga berada di negeri ini.
Keluarga kerajaan Jordan memegang kunci penting dalam menjaga Baitul Maqdis, melalui The al-Aqsha Foundation for Waqf and Heritage (Yayasan Wakaf Al Aqsha), yang merawat dan mengelola Masjidil Aqsha saat ini.
Di tangan pengantin baru itulah kelak masa depan Jordan dan segala kepentingan umat Islam yang terkait di dalamnya akan dipertaruhkan.
Barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.
Jumuah Mubarak, everyone. Ini adalah Jumat pertama di bulan Juni dan bulan Dzulqodah yang mulia. Jangan lupa baca QS Kahfi.[ind]