AKU ingin bicara soal make up tapi belum kesampaian ke anak-anak cewek. Kamu kalau memakai make up jangan sering-sering ya nanti mukamu rusak.
Anak ini senyum-senyum malu. Sebetulnya, cukup dekat, karena di Perth pernah sama Mam disetirin dan dimasakin. Ih, lalu dengan gurunya dia masuk ke ruang kerjaku.
Aku sih bebas saja pada masuk ruang kerjaku. Mereka mau duduk sekaligus mengambil nasi atau jus di kulkas juga boleh.
Yang penting, kalau aku lagi bekerja dan berpikir jangan mengajak bicara. Nanti buyar semua ideku.
Kalau mau ketemu aku juga mesti appoinment dulu sebab akan menyelak antrean yang sudah membuat janji duluan.
Tapi yang diutamakan sih tetap pertemuan yang ada urusannya dengan JISc, JIBBS dan JIGSc.
Kalau cuma menawarkan asuransi suka malas deh karena bagiku asuransi tuh kayak bersenang-senang di atas matinya seseorang.
Malas saja aku membaca, ahli waris akan mendapat sekian-sekian bila terjadi kematian. Ah, setiap anak ada rezekinya masing-masing.
Aku sih enggak mau hidup untuk menjadi budak masa depannya anak-anak. Mereka harus bisa mencari uang sendiri. Malah anak itu harusnya sibuk berdoa bukan menunggu lungsuran asuransi.
Hehe… jadi panjang kalau emosi ya begini nih. Merepet deh.
Baca Juga: Fun Cooking for Family, Cara Unik Mam Fifi Ajarkan Masak kepada Anak-anak lewat Media Daring
Aku Ingin Bicara Soal Make Up
Lalu, anak ini aku ingat, anak anggota ekskul tari yang mengharuskan mereka memakai make up ketika pentas dan lomba.
Cuma aku ingin bicara kayak begini belum kesampaian. Kamu kalau memakai make up jangan sering-sering ya nanti mukamu rusak.
Kamu hanya perlu mencari foundation yang lembab lalu sudah memakai make up segera bersihkan karena nanti jadi jerawat.
Make up itu sebagiannya mercuri. Aku jadi ingin juga menyediakan make up untuk anak-anak yang anti mercury. Di mana ya?
Tapi hanya untuk lomba saja karena aku mendengar persyaratannya begitu.
Aku sih tahunya yang bagus itu kalau lipstik dari channel dan kalau bedak dari shiseido. Memang agak mahal tapi awet dan kuat 5 tahun.
Ya aku make up setahun cuma dua kali maksimal.
Tapi belakangan memakai body shol juga bagus karena no animal dan agak murah serta warnanya banyak pilihan. Ada banyak juga warna natural.
Kalau sesekali sih enggak apa-apa ya. Kalau setiap hari ‘wew deh’. Di JISc, anak-anak sekolah enggak boleh memakai make up.
Cuma kapan-kapan aku mau mengajarkan juga untuk make up yang enggak terlalu menor sehingga bisa diterapkan saat wisuda kuliah, akad nikah atau ke pesta pernikahan teman dan saudara.
Karena bila difoto memang baiknya memakai make up agar lebih kinclong, kalau tidak memakai bedak, maka dia terlihat pucat dan lusuh.
Make up tuh yang bagus adalah yang sederhana agar enggak kelihatan tua. Kalau terlalu tebal, dikira usianya 5 tahun lebih tua lho. Nanti dikira ibu-ibu.
Jadi panjang deh urusan nih. Soal asuransi sampai soal make up.
Enggak bisa dilarang juga namanya cewek inginlah poles sana poles sini. Walau enggak membuat menarik hati anak cowok.
Kalau anak cowok SMU enggak suka melihat cewek make up. Mereka sukanya yang polos dan imut-imut keringatan. Yaweslah….
Asal jangan memakai make up keroyokan ya nanti menular kalau ada penyakit kulit dari orang lain. Nanti aku pikirkan lagi soal make up remaja dan girls day out atau girls nite atau girls party mungkin.
Jadi nanti bisa berhias untuk suami dan berhias untuk kalangan sendiri (girls saja begitu).
Allah berfirman, “Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?”
Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat”.
Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.“ (QS. Al A’raf: 32)
(Catatan Mam Fifi, Desember 2019)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Mam Fifi P. Jubilea (+62 813‑8943‑1070)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: