BOLEH atau tidak mengajak balita shalat jemaah di masjid? Seperti diketahui, mengajak anak ke masjid merupakan bagian pendidikan Islam untuk keluarga.
Di masjid, anak diharapkan bisa belajar tentang shalat berjemaah.
Baca Juga: Doa agar Anak Rajin Shalat
Boleh Tidaknya Mengajak Balita Shalat Jemaah di Masjid
Namun, bagaimana jika anak yang diajak masih balita? Biasanya, anak balita belum bisa fokus dalam shalat. Ia akan bicara seperti biasanya seperti di saat tidak shalat. Bahkan, boleh jadi ia akan menangis, atau bercanda. Tidakkah hal itu akan mengganggu jalannya shalat berjamaah?
Menjawab ini, ulama asal Saudi, Syaikh Utsaimin menjelaskan bahwa mengajak anak yang bisa mengganggu kekhusyukan suasana shalat berjemaah tidak diperbolehkan.
Masih menurut ulama yang pernah menjabat semacam ketua majelis ulama Arab Saudi, Rasulullah pernah menegur seorang sahabat yang keras dalam bacaan Al-Qur`an dan mengganggu orang yang sedang shalat.
Dari Abu Said (Al-Khudri) berkata, “Rasulullah pernah beri’titikaf di masjid. Lalu beliau mendengar sebagian orang mengeraskan suara ketika membaca Al-Qur`an.
Lalu beliau membuka hijab (tempat i’tikaf) dan bersabda, ‘Janganlah kalian menyakiti dan janganlah kalian saling mengeraskan bacaan satu sama lain ketika membaca Al-Qur`an.’ A
da yang mengatakan, ‘Dalam hal bacaan ketika shalat.’ (HR. Abu Daud, Shahih menurut Albani).
Syaikh Utsaimin juga menjelaskan sebaiknya orang tua mengajarkan anak-anak mereka shalat sejak dini di lingkungan keluarga.
Setelah anak tamyiz atau mampu membedakan mana yang baik dan buruk, atau sudah bisa khusyuk dalam shalat, anak-anak baru diperbolehkan ikut shalat berjemaah di masjid.
Bahkan, Syaikh yang wafat di tahun 2001 ini dan dishalatkan di Masjidil Haram memberikan keluasan anak-anak untuk menempati shaf atau barisan terdepan jika mereka datang terlebih dahulu. [mh/Cms]