ChanelMuslim.com – Nama Yajuj Majuj tak asing bagi kita semua. Suatu kaum pembuat onar dimasa lalu yang kisahnya dimuat di kitab suci Al Qur'an dan Injil. Jika bercerita tentang Yajuj Majuj ada hubungannya dengan Dzulkarnain. Alloh SWT, menceritakan tentang Dzulkarnain dan Yajuj Majuj dalam surat Al Kahfi ayat 83-98 dan Al Anbiya.
"Mereka akan bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya". Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan. Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka. Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami". Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya. Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan (susah memahami bahasa Dzulkarnain). Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?". Dzulkarnain berkata: Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu". Maka mereka (Yakjuj Makjuj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar."
Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya`: 96).
Pada awalnya ayat di surat Al Kahfi itu turun tiga pertanyaan yang diajukan oleh Rabi Yahudi.
Dikisahkan kaum kafir Quraisy Makkah mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk menjumpai rabi Yahudi di Madinah yang kemudian menyarankan untuk mengajukan 3 pertanyaan kepada Rasulullah SAW. Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan.
Tanyakan kepadanya tentang anak-anak muda yang menghilang dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. Kedua, tanyakanlah kepadanya tentang roh. Jika mampu menjawab dengan benar, maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”. (Alhadits)
Kisah ini tidak terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, makanya orang yahudi itu bertanya. Mereka mengira Rasulullah tidak bisa menjawab karena kisahnya tidak ada dalam kitab sebelumnya.
Sejarah mencatat hanya ada tiga raja pada masa lalu yang memiliki kekuasaan yang begitu luas dari barat sampai ke timur, dari Asia sampai ke Eropa, yaitu Koresh Agung [Cyrus The Great] yang merupakan pendiri Kekaisaran Persia, Darius I (Darius Agung [Darius The Great]) yang merupakan Raja Persia penerus Cyrus, dan Aleksander III (Aleksander Agung [Alexander The Great]) yang merupakan Raja Makedonia.
Alexander sendiri bukan nama asli tapi adalah nama gelar setelah menaklukkan Achaemenid Empire persia yg berasal dari kata "Sikandar" (iskandar in arabic) artinya maharaja atau raja besar (the great king). Gelar tersebut juga ditujukan sebelumnya pada Cyrus dan Darius Raja persia. Namun, Quran tidak memberikan kata tambahan "iskandar" pada dzulkarnain. Mungkin supaya tidak salah persepsi antara Cyrus dan Alexander atau raja lainnya.
Lalu siapakah Yajuj Majuj. Mereka termasuk keturunan Adam alaihissalam dari keturunan Yafits bin Nuh alaihissalam. Mereka juga adalah makhluk Allah, akan tetapi berparas dan berkelakuan sangat buruk.
Pada tafsir Ibnu Katsir diriwayatkan hadist dari said ibnu musayyab dijelaskan, anak nabi Nuh as ada tiga Sam, Ham dan Yafet, dan tiap-tiap mereka melahirkan tiga anak, Sam melahirkan Arab, Parsi / Arya, dan Rum (Eropa). Yafet melahirkan anak Turk (Asia), Slavia (Rusia) dan Yajuj majuj. Ham melahirkan anak Qibty (mesir), Sudan (afrika) dan hind (india).
Dan kami jadikan anak cucunya orang yang melanjutkan keturunan (as saffat 77) berkata Ali ibnu Talhah, tidak ada seorang manusia pun melainkan keturunan Nuh as. Dan berkata Said ibnu Rawaibah dari Qatadah ia berkata manusia seluruhnya dari keturunan Nuh as. (Setelah banjir besar, manusia yg tersisa hanya nabi Nuh dan keluarganya).
Dari Zaenab binti jahsi bahwa Rasululloh datang kepadanya dalam keadaan kaget dan bersabda, “Laa ilaaha illallah, celakalah orang Arab karena kejahatan yang sudah dekat ! Tembok yajuj dan Majuj sudah terbuka sebesar ini.” Dan beliau membuat lingkaran dengan ibu jari dan telunjuknya. Zaenab bertanya , ‘Ya Rasululloh, apakah kita akan binasa padahal ada orang-orang shaleh diantara kita ?’ Beliau menjawab, “Ya, jika kekejian telah merajalela!” (HR Bukhari, bab Fitnah subbab Yajuj & Majuj, Fath al bari XIII h 106)
Penjelasan dari Bible tentang kaum Gog Magog / Yajuj Majuj
Injil Ibrani
Perkataan "Magog" pertama kali muncul dalam kitab Injil Ibrani dalam Genesis(Kejadian)
10. Magog merujuk kepada nenek moyang satu-satu bangsa atau negeri dan cucu kepada keturunan Nuh. Magog boleh diterjemahkan sebagai "tanah puak Gog", walaupun terdapat ayat-ayat yang menunjukkan Magog sebagai orang.
Kejadian 10:1:Inilah keturunan anak-anak Nuh, yaitu Sem, Yafet dan Ham. Sesudah banjir, ketiganya mendapat anak-anak lelaki.
Kejadian 10:2:Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras.
Ayat di atas memberi satu tanggapan yang jelas bahwa Magog adalah nama orang. Namun, ayat-ayat seterusnya dalam Kejadian menunjukkan bahawa nama nenek moyang memainkan peranan penting dalam penamaan satu-satu negara.
"Gog" dan "Magog" pertama kali muncul bersama-sama dalam Injil dalam Yehezkiel
38:2. Wahai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia,
3. Dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri Mesekh dan Tubal.[9]
Walaupun jelas (dalam Hebrew) menyatakan Magog ialah "tanah" (eretz) melalui rangkap 2, dan Gog adalah "putera" dari rangkap 3, perbezaan identifikasi telah dilakukan. Hal ini dibincangkan selepas teks tersebut. Bible Interliner (Hebrew – Greek – Inggeris) pernyataan 2. "Anak manusia, hadaplah mukamu kearah Gog, tanah Magog, putera Rosh,Meshech, dan Tubal; dan ramalan terhadapnya."
10. Demikian kata Tuhan "Pada hari itu, ia datang melalui setiap pemikiran dan muncul di mindamu dan kamu akan melaksanakan pelan-pelan jahat:"
11. Kamu akan katakan, "Aku akan menentang tanah yang kampungnya tiada bertembok…(FRZ). FRZ: merujuk kepada Iraq memandangkan Frz (Kampung Tidak Bertembok) dalam Kitab Esther).
12. Untuk merompak dan merampas harta…"
13. Sheba dan Dedan, dan saudagar Tarshish, dengan semua singa muda dari situ, mengatakan padamu, "adakah kamu datang membawa bencana?"
Mereka akan disertai oleh Parsi dari Timur, Phut dari Barat, orang-orang Kush dari selatan, dan lain-lain. Kita dkhabarkan bahawa Gog menghuni utara Israel, tetapi terdapat sedikit pengesahan laluan yang dilalui Gog tersebut. Gog dan sekutunya akan menyerang "sebuah tanah perkampungan tanpa bertembok" untuk mendapatkan harta rampasan, tetapi sebelum menyerang Israel sendiri dikurangkan kepada "enam" saiz mereka (Ezekiel 39:2). Askar yang berkurangan akan dihapuskan di Israel, mayat-mayat mereka ditanam di Lembah Hamon-Gog untuk ditatapi dan diberikan komentar (39:15-17).
Bagi mengenali Gog dan Magog, Tuhan telah menjelaskan bagaimana serangan akan ditangkis (Ezekiel 39:1-16). Tentera Gog dan Magog termasuklah masyarakat daripada "Gomer, Tubal, Meshech, dan rumah Togarmah dari utara", semua yang disebutkan adalah waris Japhets dalam Genesis 10. Tuhan menjelaskan selepas kesan peperangan di dalam bab yang sama, dan merujuk "kamu, anak manusia":
17. …,oleh itu Tuhan menyatakan, Berkatalah dengan setiap burung dan binatang buas di padang, kumpulkan dirimu dan datanglah,…'"[15]
18. "Kamu sepatutnya makan daging yang agung, minum darah putera dunia, dari domba dan biri-biri, kambing dan lembu, semuanya fatlings of Bashan"
Ezekiel (38 and 39) mengatakan Gog akan dikalahkan.
Gog dan Magog "yang pertama kali disebutkan sebagai pasangan dalam Kitab Perjanjian Baru Wahyu, yang menarik pada penggambaran mereka dalam karya-karya kenabian yang lebih tua. Mereka tampil dalam ayat 20:7-8:
7. Dan ketika masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan akan keluar untuk menipu bangsa-bangsa yang berada di empat penjuru bumi, Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang: jumlah yang adalah sebagai pasir di laut. 8. Dan mereka naik ke atas luasnya bumi, dan dikepung perkemahan orang-orang kudus tentang, dan kota yang dikasihi: dan api turun dari Allah dari Syurga, dan memakannya sampai habis. Di sini, Gog dan Magog dikenalpasti sebagai bangsa di empat penjuru bumi, dan serangan mereka diwakili sebagai krisis eskatologis selepas Milenium, untuk akan dikalahkan oleh intervensi ilahi. Bahasa Gog dan Magog adalah kemusnahan sangat mirip dengan yang disebutkan dalam Yehezkiel.
Khutbah Rasulullah Tentang Yajuj Majuj
Rasulullah SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda:
“Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai (HR. Ahmad)
Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslim memerangi kaum ‘Turk’ (Tartar), kaum yang wajahnya (licin dan lebar) seperti perisai. Mereka akan mengenakan pakaian (yang terbuat) dari bulu, dan mereka berjalan mengenakan (sepatu yang terbuat) dari bulu”. (HR. Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa’i)
Menurut penjelasan lain, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan tiba Kiamat hingga kalian memerangi kaum yang alas kakinya terbuat dari bulu. Dan kiamat tidak akan tiba sampai kalian memerangi kaum yang bermata kecil dan berhidung kecil” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah azza wa jalla berfirman, ‘Hai Adam!’. Adam menjawab, ‘Aku memenuhi panggilan-Mu’. Allah berfirman, ‘Bangkitlah pada hari kebangkitan neraka!’. Adam pun bertanya, ‘Apakah hari kebangkitan neraka itu ya Allah?’. Allah berfirman, ‘Dari setiap 1000, yang 999 itu ke neraka. Sedangkan yang masuk surga hanya satu. Pada hari itu, anak-anak kecil menjadi beruban dan orang-orang hamil pun melahirkan janinnya’. Lalu Allah melanjutkan firmannya, ‘Sesungguhnya ada diantara keturunanmu yang terdiri dari dua ummat, Aku memperbanyak mereka dalam sesuatu. Mereka adalah Yajuj dan Majuj (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu.)
Didalam fatwa al Lajnah Ad Daiimah Lil Buhuts wa al Ifta disebutkan bahwa Ya’juj dan ma’juj ini berada di benua Asia, sebelah utara Cina. Ya’juj dan Ma’juj adalah sepupu Turk, bermuka lebar, bermata sipit (kecil), berambut pirang (hitam keputih-putihan atau keruh seperti awan), seakan-akan wajah mereka adalah seperti meja yang bundar.
Imam Nawawi mengatakan, “Mereka – Kaum Tartar – ada di sekitar kita saat ini. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah memberitahukan kepada kita deskripsi lengkap tentang mereka. Mereka memiliki mata yang kecil, berwajah merah, hidung kecil, bermuka lebar dan licin, serta menggunakan pakaian dan alas kaki dari bulu. Hingga kini mereka masih hidup”. Pada saat itu (pada saat Imam Nawawi berkata tentang hal ini) terjadi perang antara kaum Muslimin dengan bangsa Tartar (Mongol) dimasa dinasti Abasiyah abad 14 M.
Bangsa asia tengah keturunan Yafits in nuh yg masih serumpun dengan ras Yajuj Majuj sesuai gambaran hadits berkulit kemerahan dengan mata dan idung kecil serta menggunakan topi dan sepatu dari bulu. Sebuah laporan dari seorang traveler Friar Carpini tahun 1291-an ke Mongolia. Dalam perjalanannya itu bangsa mogol mengklaim Yajuj Majuj adalah nenek moyang mereka dan menyebut bahwa mereka adalah Mogoli.
Di Musanaaf ul-Abd ur-Razaaq, Qatada juga dilaporkan mengatakan bahwa Yajuj dan Majuj terdiri dari 22 suku. Menurut sumber ini, Dhu'l Qarnayn membangun sebuah tembok, menahan 21 dari mereka, sementara 1 suku telah keluar dalam sebuah serangan dan tetap berada di luar tembok, dan mereka dikenal sebagai "orang-orang Turki" (orang-orang Turki), karena " turikat "berarti" ditinggalkan ".
Di Musanaaf ul-Abd ur-Razaaq, Qatada juga dilaporkan bahwa Yajuj dan Majuj terdiri dari 22 suku. Menurut sumber ini, Zulkarnain membangun sebuah tembok, menahan 21 dari mereka, sementara satu suku berhasil kabur dalam sebuah serangan dan tetap berada di luar tembok, dan mereka dikenal sebagai orang-orang Turk. Orang Turk ini adalah nama lain dari bangsa Mongol.
Ini merupakan peta penaklukan bangsa Mongol. Hanya satu suku ini saja bisa berhasil menaklukan setengah dunia. Bagaimana jika ke-21 suku itu bebas?
[Gambar1]
Para kaisar China selama 2500 tahun membuat tembok besar sepanjang 9000 km untuk menghalau serangan bangsa-bangsa perusak dari utara (ras Yajuj Majuj termasuk mongol yg mendiami asia tengah letaknya berada di utara dan barat laut China). Great wall sendiri awal mulai dibangun sejak abad 7 SM (sejaman dengan era Cyrus Persia) sampai abad 17 M. Sehingga bisa dikatakan bangsa-bangsa utara tersebut sudah ditakuti bangsa-bangsa lain jauh sebelum era Genghis Khan abad 12 M.
Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj setelah masa kedatangan al-Masih ad-Dajjal dan Turunnya ISA Putera Maryam alaihissalam.
dan ia bersama Allah akan membinasakan al-Masih ad-Dajjal pada zamannya, keamanan terkontrol dimuka bumi hingga singa dapat hidup bersama unta, harimau bersama lembu, serigala bersama kambing, dan anak-anak dapat bermain dengan ular. Dia menetap selama 40 tahun di bumi, kemudian wafat dan dishalatkan oleh kaum muslimin” (HR. Ahmad, dari Abu Hurairah ra. Dan dishahihkan oleh al-Adawi dalam kitab al-Fitan wa al-Malahim).
Keluarnya Yajuj Majuj dari kurungan memiliki cerita tersendiri yang disebutkan oleh Imam At-Tirmidzi dalam hadits no. 3153 dan Ibnu Majah no. 4131 dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya matahari. Pemimpin mereka berkata: ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah mengembalikan dinding lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata: ‘Kita pulang, kita teruskan besok insya Allah Ta’ala’. Mereka mengucapkan insya Allah (semoga Allah menghendaki). Mereka kembali ke tempat mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka berhasil menggali dan keluar menuju kepada negeri2 manusia. Mereka meminum air danau sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata: ‘Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit.”
Beberapa penelitian tentang tembok Ya`juj dan Ma`juj
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan kordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang China menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.
Hiouen Tsiang alias Tong Sam Cong, seorang biksu pengembara China konon pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.
Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Al-Watsiq pernah bermimpi tentang tembok penghalang yang dibangun oleh Iskandar Dzulkarnain untuk memenjarakan Ya’juj dan Ma’juj terbuka. Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu Sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar uang emas untuk penelitian ini.
Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj dan Ma’juj.
27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj dan Ma’juj tempo dulu.
Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj dan Ma’juj berada. Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj dan Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).
Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj dan Ma’juj itu.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj dan Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj dan Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut China adalah daerah-daerah Rusia.
Para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi Uzbek dan India.
Sesuai dengan jalur dilalui Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Dinasti Abbasiyah), dari penelitian terbaru di luar negeri di sisi timur laut Kaspia yakni di perbatasan khazakstan, uzbekistan dan kyrgistan ada dua tebing pegunungan yg mengapit sebuah lembah yg ujungnya kemungkinan sebuah goa besar tapi ditutup oleh dinding besi. Pegunungan tersebuy merupakan batuan cadas yg sangat keras dan memiliki banyak kandungan logam bijih besi & tembaga.
Rangkaian pegunungan luas di asia tengah dan menyambung ke pegunungan Tian Shan di perbatasan China. Terletak disisi timur laut kaspia dan disisi barat danau issyk kul. (Nama danau ini singkatan dari iskandar dzulkarnain menunjukkan pernah dikuasai dan dikunjungi oleh beliau). Di pegunungan setinggi 4000 m itu, Kaum Ya'juj Ma'juj kemungkinan dipenjara didalam tebing tersebut dan tanpa diberi peralatan apapun oleh Dzulkarnain sehingga tidak mungkin bisa membongkarnya sampai waktu yg telah ditentukan Allah SWT. Lokasi tersebut oleh Google Map telah resmi disebut sebagai tembok bendungan Yajuj Majuj (Gog Magog), tentunya setelah melalui rangkaian penelitian dengan validasi dan verifikasi, berikut link kordinatnya : https://www.google.co.id/maps/@41.9208472,70.8071453,1156m/data=!3m1!1e3?hl=en
Kesimpulannya lokasi tembok bukan di pegunungan kaukasus rusia di tepi laut hitam. tapi di pegunungan uzbekistan perbatasan dgn kyrgistan dekat danau issy kul. dibenarkan oleh Google map dan ilmuwan dinasti abasiyah, serta penelitian pd video diatas. Tembok tersebut belum jebol sesuai keterangan Al Quran. (Ilham)