Chanelmuslim.com-Indonesia kembali menjadi tuan rumah pertemuan Forum Zakat Dunia (World Zakat Forum/ WZF), yang diikuti oleh para pengelola zakat dari dalam dan luar negeri pada Sabtu (11/11) di Surabaya.
Sebanyak 28 delegasi organisasi pengelola zakat dari lima negara yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Uganda, Bangladesh dan Nigeria berkumpul membahas sejumlah isu penting dalam pengelolaan zakat Internasional.
Sekretaris Jendral WZF, Prof Dr Bambang Sudibyo, MBA; CA mengatakan, salah satu materi pembahasan ialah dokumen teknis Good Amil Governance sebagai langkah untuk merealisasikan Zakat Core Principle.
Dokumen ini akan menjadi standard pengelolaan zakat internasional dan menjadi rujukan bagi seluruh organisasi pengelola zakat.
“Pengelolaan zakat di seluruh dunia segera memiliki standar yang baku, karena Good Amil Governance sudah siap di-launching pada 2018 mendatang,” katanya.
Good Amil Governance akan membuat pengelolaan zakat menjadi lebih profesional, sehingga manfaatnya bagi mustahik makin besar.
Selain itu, pengelolaan zakat yang makin baik juga akan membuat muzakki semakin mempercayakan dana zakatnya kepada organisasi pengelola.
WZF saat ini juga memproses dokumen teknis mengenai manajemen risiko pengelolaan zakat. Diharapkan, dokumen tersebut dapat pula diresmikan tahun depan.
Pertemuan ini juga akan membahas program strategis WZF pada 2018 seperti penambahan jumlah organisasi anggota serta rencana kerja sama dengan Persatuan Bangsa-Bangsa dan berbagai lembaga multilateral.
Penguatan internal organisasi juga turut dibahas dalam pertemuan ini, utamanya mengenai strategi penguatan kerja sama di antara negara-negara anggota WZF.
Saat ini, WZF beranggotakan lembaga-lembaga zakat dari 21 negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, India, Bangladesh, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, Qatar, Turki, Bosnia dan Herzegovina, Inggris Raya, Mesir, Maroko, Uganda, Sudan, Nigeria, South Afrika, dan Amerika Serikat.(ind/RZ)