Chanelmuslim.com – Peningkatan permintaan dari konsumen
pada produk halal telah mendorong naiknya investasi dan perdagangan industri halal. Salah satunya pada permintaan kosmetik halal. Peningkatan permintaan ini mencuri perhatian pemerintah dan pelaku usaha terus berkembang dengan berbagai jenis varian kosmetik halal, saluran distribusi dan pemasaran.
Dilansir dari media industry, Core (Center of Reform on Economics) Indonesia, melalui para ekonomnya yaitu, Akhmad Akbar Susamto, Ph. D, Muhammad Ishak, Mohammad Faisal, Ph.D, berkeyakinan, bahwa peluang Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi halal semestinya sangat besar. Apalagi Indonesia saat ini merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Beberapa negara saat ini telah mengambil inisiatif untuk mengambil peluang dari perkembangan industri halal. Pada tahun 2013, Uni Emirat Arab, telah mendeklarasikan diri sebagai pusat ekonomi halal. Korea Selatan, telah menetapkan visi untuk menjadi pusat pariwisata halal global. Thailand yang terkenal dengan mottonya: Kitchen of the world, saat ini telah menjadi eksportir makanan halal terbesar dunia. Sementara Malaysia, yang tercatat sebagai negara dengan ekonomi halal paling maju, telah menetapkan diri sebagai Global Halal Hub.
Selain itu dilansir dari Halallifestyle, menurut laporan terbaru berjudul Halal Cosmetics Market: Asia Pasific Analysis and Opportunity Assesment 2015-2020 oleh Futur Market Insight (FMI) yang dilansir Digital Journal, diprediksi pasar kosmetik halal di Asia Pasifik akan mengalami peningkatan tahunan hingga 9,9 persen selama periode perkiraan 2015 hingga 2020.
Berdasarkan jenis produk, kosmetik halal terbagi menjadi beberapa segmen, yaitu perawatan kulit, kosmetik warna, perawatan rambut, dan wewangian. Permintaan kosmetik warna menurut FMI adalah yang paling kuat. Segmen kosmetik warna menyumbang 37,4 persen pangsa pasar kosmetik halal pada 2014. FMI memperkirakan pertumbuhan 10,3 persen segmen ini selama periode perkiraan 2015 hingga 2020.
FMI memiliki beberapa nama perusahaan pemain kunci di dunia kosmetik halal di Asia Pasifik. Nama-nama tersebut seperti Martha Tilaar, INIKA, Wipro Unza, Clara International, Brataco, Ivy Beauty Coorporation Sdn Bhd, dan Paragon.
Dari analisis FMI menemukan Asia Tenggara merupakan pasar kosmetik halal yang paling menguntungkan di Asia Pasifik. Sementara ini, nilainya telah mencapai US$ 863,7 juta pada 2014 yang diprediksi terus meningkat 10,2 persen dengan nilai US$ 1,53 miliar pada 2020 mendatang. (Wnd/Hlllfstyle)