ChanelMuslim.com – Seiring dengan perkembangan zaman, penulis sebagai bagian dari masyarakat yang melek literasi terus ditantang untuk berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Apalagi pada era digital seperti sekarang ini, tantangannya semakin besar.
Terlebih lagi, hingga saat ini Bangsa Indonesia masih tergolong sebagai negara dengan minat baca yang masih rendah sehingga semua pihak harus turut serta mengajak masyarakat untuk melek baca dan membudayakan dengan literasi.
Semua sepakat, Budaya literasi akan melahirkan kebiasaan berpikir yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan manusia. Budaya literasi menjadikan manusia berpikir luas. Budaya literasi menjadikan kita sebagai manusia yang berpikir dan bertindak holistik.
Ketika budaya literasi telah melekat dalam kehidupan berbangsa, maka akan memperkuat identitas bangsa. Budaya akan terinternalisasi dalam nilai-nilai kebangsaan. Maka, sosok-sosok yang telah melek literasi, bukan hanya pelahap informasi (yang saat ini sudah seperti air bah) melainkan juga menjadi sumber informasi.
Dia membaca, menulis, berkarya, mengejawantahkannya dalam kehidupan. Dia bukan orang yang latah dalam melahap informasi, cerdas dalam memilah informasi, dan yang lebih terpenting mampu menjadi sumber informasi yang baik dan benar.
Dengan pertimbangan itu semua, Forum Lingkar Pena (FLP) sebagai salah satu organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia akan mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 yang diikuti kurang lebih 350 penulis FLP dari seluruh cabang dan wilayah di Indonesia.
Dengan Munas ini, Sekjen FLP Afifah Afra berharap kiprah FLP bisa ke tingkat Internasional.
“Kita berharap kiprah FLP bisa mengimbangi menuju tingkat Internasional. Sementara nanti Munas akan berlangsung di Wisma PU, Jalan RE. Martadinata no 119, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung,” ungkapnya.
Pada acara yang dilaksanakan dari Hari Jumat hingga Minggu (3-5 November 2017), selain menjalin kerjasama semua pihak untuk memperkuat budaya literasi di Indonesia. Memusyawarahkan pelbagai permasalahan eksternal dan internal literasi yang berkembang melalui FLP.
Merancang strategi-strategi untuk makin memperkuat kerja-kerja literasi FLP. Merumuskan pelbagai rekomendasi demi kemajuan dunia literasi Indonesia, baik untuk dilaksanakan oleh Pengurus Pusat dan Daerah FLP maupun diusulkan kepada pelbagai pihak terkait, pemerintah juga masyarakat dan memilih Ketua Umum (periode 2017-2021) Badan Pengurus Pusat FLP.
“Kita bahas, Komisi A tentang AD-ART, Komisi B tentang Kaderisasi dan Komisi C tentang Bisnis. Selain memilih ketua baru dan Dewan Pertimbangan untuk 4 tahun ke depan, akan kita bahas kemandirian finansial,” kata Afifah Afra, Sekjen FLP, Kamis (2/11/2017).
Acara juga dipenuhi dengan Worksop Menulis Skenario, Workshop Menulis Cerita Humor, Workshop Menulis Traveling, dan Workshop Menulis Puisi dengan pemateri dari penulis FLP yang telah berpengalaman seperti Sokat (Penulis Sitkom Tukang Ojek Pengkolan), Rahmadiyanty (Traveler Muslimah), Boim Lebon (Penulis Lupus Kecil), dan Irfan Hidayatullah (Dosen dan Sastrawan Muda).
Acara dengan tema besar Menjaga Identitas Bangsa di Era Digital ini pun akan dihadiri penulis-penulis terkenal dari FLP seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Habiburrahman el-Syirazi, dan lainnya.
Acara akan dibuka di Aula Serbaguna Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, No. 2 Bandung. Sementara acara Munas akan berlangsung di Wisma PU, Jalan RE. Martadinata no 119, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung. (Ilham / FLP)