ORANGTUA biasanya akan terus berupaya untuk memilih makanan mana yang sudah bisa dikonsumsi anak dan bisa menjadi pendukung tumbuh kembangnya. Dalam hal ini bakso, sebagai makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia, Bunda tentu tak sabar ingin menawarkan kepadanya, namun kapan bayi boleh makan bakso?
Meskipun mengandung protein hewani yang baik untuk sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan tulang dan kecerdasan bayi, sebaiknya untuk anak di bawah sembilan bulan tidak diberikan bakso terlebih dahulu. Hal ini karena teksturnya yang masih terlalu kasar untuk mereka.
“Bakso, meskipun lunak jika dimasak dengan baik, pada awalnya mungkin menimbulkan bahaya tersedak dan tidak boleh diperkenalkan sampai keterampilan mengunyah anak telah berkembang lebih baik,” ucap David Shafran, seorang dokter anak di Klinik Cleveland dan kepala Pediatri di K Health.
Baca Juga: Syarat Membuat Bakso Enak
Kapan Bayi Boleh Makan Bakso?
Menurutnya, anak baru bisa diberikan bakso ketika berusia sembilan bulan dengan beberapa ketentuan seperti bakso telah dipotong dengan potongan kecil, bertekstur lembut dan tidak keras, bakso sebaiknya terbuat dengan bahan yang tunggal.
Namun, konsultasikan dengan dokter anak jika Bunda ingin memberi makan bakso kepada bayi lebih awal dari usia sembilan bulan.
Setelah dokter anak menyetujuinya, Bunda bisa menyajikan bakso terlebih dahulu dalam bentuk puree atau dihaluskan.
Kemudian, saat bayi tumbuh dan dapat memegang serta memakan makanannya sendiri, Bunda dapat memberi mereka bakso yang dibelah dua.
Saat Bunda menyajikan bakso untuk bayi, hindari menggunakan daging yang diawetkan karena memiliki kandungan lemak dan natrium yang tinggi.
Selain itu, jika tidak dimasak dengan baik, akan meningkatkan risiko infeksi listeria (listeriosis). Oleh karena itu, hindari memberikan daging olahan pada bayi. [Ln]