MENGENDARAI sepeda motor saat hamil sebenarnya relatif aman, namun ada kondisi-kondisi tertentu bagi ibu hamil dilarang mengendarai transportasi roda dua ini, apalagi sepeda motor tidak memiliki airbag yang dapat melindungi diri dari bahaya kecelakaan.
Berikut ini enam kondisi ibu hamil dilarang mengendarai sepeda motor:
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah atau morning sickness kerap dialami bumil di trimester pertama. Mual dan muntah disertai pusing dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan saat naik motor. Akibatnya, bumil dapat berisiko jatuh dari motor.
2. Risiko melahirkan prematur
Bunda yang berisiko melahirkan prematur juga perlu berhati-hati saat naik motor. Terutama bila melalui jalan yang buruk dan menempuh perjalanan yang jauh. Guncangan jalan dan posisi duduk dalam waktu lama bisa membahayakan janin.
Baca Juga: Ratusan Pelajar Hamil Duluan, Dispensasi Nikah Bukan Solusi
Kondisi-Kondisi Ibu Hamil Dilarang Naik Motor
3. Bunda dalam kondisi lemas
Hindari naik motor bila Bunda sedang dalam kondisi lemas ya. Bahaya utama naik motor dalam kondisi ini adalah terjatuh. Apalagi bila sudah masuk trimester ketiga dan baby bump sudah besar.
4. Incompetent cervix
Dilansir Mayo Clinic, incompetent cervix terjadi ketika jaringan serviks terbuka, melemah atau memendek terlalu dini selama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Incompetent cervix dapat ditandai dengan sakit di perut dan munculnya keputihan. Bila ini terjadi, hindari duduk terlalu lama di atas motor.
5. Mengalami kram dan sakit perut bagian bawah
Duduk di atas motor dalam waktu lama bisa menyebabkan kaki dan punggung pegal. Kondisi ini bisa menjadi parah bila Bunda sudah mengalami kram atau sakit perut bagian bawah saat hamil.
6. Mengalami plasenta previa
Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi pembukaan serviks selama bulan-bulan terakhir kehamilan.
Menurut ulasan Healthline, kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat sebelum atau selama persalinan. Bunda yang didiagnosis plasenta previa perlu menghindari naik motor karena bisa berbahaya untuk janin.
[Ln]
Sumber: Hai Bunda