ChanelMuslim.com – Tidak ada yang menyangka Kayla Akhbar, kelas 5 SD Jakarta Islamic School (JISC) mampu memenangkan kejuaraan menembak saat Pekan Olahraga Kota Tangerang (PORKOT) Selatan di Oktober tahun lalu, 15-20 Oktober 2016. Di PORKOT tersebut Kayla mendapatkan medali emas.
Ditemui di JISC, Wali Kelas Kayla, Eni mengaku Kayla anak yang periang, tidak mau diam. Berbeda dengan hobinya yang menembak yang membutuhkan fokus.
"Anaknya periang, cerewet, sering juga bercanda dengan kawannya, dan tidak mau diam" kata Eni.
Eni mengaku Kayla mempunyai olahraga yang unik, berbeda dengan kawannya.
"Saya baru tahu ia bisa menembak saat itu. Ini berbeda dengan kawan kawannya, hobinya unik menembak," ujar Eni.
Kayla atau biasa dipanggil Kaka ini mengaku sering diajak belajar ayahnya menembak. Kebetulan ayah Kayla, sering latihan di PERBAKIN, Senayan.
Pertama belajar, Kaka mengaku saat memegang senapan agak tegang dan beban senapan lebih berat dari tubuhnya.
"Deg degan dan berat," ujar Kaka malu malu sambil memeluk Ibunya.
Ibu Kayla, Tita mengatakan Kaka pertama mencoba latihan menembak 10 meter.
"Awalnya kan di Blok M, itukan untuk publik ya, melihat anaknya serius dan tertarik, ayahnya membawanya ke PERBAKIN Senayan," kata Ibunya ditemui Chanelmuslim.com di Jakarta Islamic School (JISC).
Kata Ibundanya, pertama menembak Kayla sering meleset.
"Itukan ada slot menembak, awalnya hanya masuk ke nilai 6 dan sering meleset. Mungkin belum istiqomah memegang senjata saat itu. Sekarang sering tepat sasaran," kata Tita ibunya Kayla.
Setiap dua minggu sekali, Kayla belajar menembak hingga sekarang. Pada oktober tahun lalu, kata Ibunya, Tita, karena Kayla belajar di PERBAKIN Tangerang Selatan, ia diajak oleh pelatihnya untuk mengikuti kejuaraan PORKOT Tangerang selatan.
"Alhamdulillah langsung mendapat emas," kata Ibunya.
Kayla masih terlihat malu malu saat menjelaskan mengenai perasaannya saat memenangkan kejuaraaan menembak tahun lalu.
Menurut Ibunya, dengan belajar menembak Kayla bisa belajar rendah hati.
"Kaka jadi belajar rendah hati karena menembak itu semakin di show off pasti enggak fokus," kata Tita.
Tita mengaku, Kaka berbeda dengan adiknya yang pendiam.
"Adiknya lebih fokus ke robotic. Bumi dan langit dengan kaka. Kalau saya minta testimoni dengan guru guru di JISC, Kaka anak yang tidak bisa diam. Berbeda saat menembak ia bisa fokus. Mungkin ini jalan dari Alloh memberikan kelebihan ini kepada Kaka," ujar Ibu dengan dua anak ini.
Walikelas Kaka, Eni, berharap "Mudah mudahan bisa berbanding lurus dengan prestasi di sekolahnya," katanya
"Prestasinya makin tinggi, Kaka juga gak sombong dan semakin kuat hapalan Qurannya seperti prestasi menembaknya," harap Tata kepada anaknya yang bercita cita menjadi TNI AU.
Dengan kelebihannya itu, kata Kaka, Ia berpesan kepada kawan kawannya agar selalu percaya diri dalam apapun.
"Setiap anak mempunyai kelebihan masing masing," kata Kaka dengan malu malu. (Ilham)