LAKI-laki yang siap menikahimu adalah yang memiliki segala persiapan dan kesiapan untuk menjalin hubungan seumur hidup denganmu dengan bukti-bukti yang mendukung, bukan hanya memiliki janji-janji namun tidak kunjung menepatinya. Laki-laki tersebut setidaknya memiliki beberapa ciri di bawah ini:
1. Memberikan kepastian
Laki-laki yang serius adalah yang datang kepadamu dengan memberikan kepastian waktu untuk melamarmu dan mendatangi orang tuamu. Ia berani menetapkan waktu yang spesifik seperti pekan ke berapa, bulan apa. Yang terpenting tidak lebih dari dua atau tiga bulan.
Ia tidak membuat banyak alasan untuk menunda-nunda karena ia telah siap. Jika ia masih kuliah, namun apabila ia sudah siap untuk menikah maka tidak ada alasan baginya untuk menunda dan kamu tidak perlu menuruti permintaannya untuk menunggu satu tahun bahkan lebih hingga ia lulus.
Baca Juga: Menjaga Wibawa Laki-Laki
Ciri-Ciri Laki-Laki yang Siap Menikahimu
2. Paham konsep nafkah
Laki-laki yang paham masalah nafkah maka bisa dikatakan sebagai laki-laki yang siap, meskipun ia tidak kaya bahkan cenderung miskin.
Ia melaksanakan tanggung jawab sebagai pencari nafkah keluarga, tidak terlilit hutang yang dapat menjadi beban keluarganya di masa depan, serta dapat mengatur keuangan dengan baik.
Dan yang paling penting, ia paham kehalalan pekerjaan dan nafkah yang ia dapatkan tersebut, termasuk jauh dari riba.
Ia juga tidak meminta istrinya untuk bekerja membantu memenuhi kebutuhan nafkah yang menjadi tanggung jawabnya, kecuali jika sang istri dengan kerelaan menginginkan untuk membantu keuangan keluarga.
3. Mampu mengendalikan emosi
Tidak hanya siap secara finansial, laki-laki juga harus siap dengan konflik yang akan terjadi di rumah tangga. Ia mampu mengendalikan emosi, tidak memukul dan membentak wanita.
Ia juga tidak mudah marah berapi-api saat ada sesuatu yang salah. Demikian pula bukan sosok yang pemalas, karena rumah tangga tidak akan tegak dengan perangi buruk ini.
4. Telah mendapat izin dari orangtua
Jika kamu didatangi oleh laki-laki yang berjanji untuk menikahimu namun belum mendapat restu dari orangtua maka tandanya ia belum benar-benar siap.
Sebelum memutuskan untuk memintamu, ia seharusnya sudah tuntas membicarakan rencana tersebut dengan orangtuanya.
Restu dari orang tuanya menandakan bahwa ia memiliki hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tuanya.
5. Tidak memiliki kebiasaan buruk yang fatal
Kebiasaan buruk yang fatal ini adalah yang dapat mengganggu kehidupan rumah tangga, terutama hubungan antara suami dan istri, seperti kecanduan pornografi, pelaku kejahatan seksual, maupun kebiasaan buruk lainnya yang menyangkut seksualitas.
Perilaku buruk ini tidak bisa diatasi dengan pernikahan namun harus disembuhkan dengan terapi dan pengobatan. [Ln]