MENCEGAH masalah kesehatan pada anak harus dilakukan sedini mungkin, terutama saat pemberian MPASI. Bunda mungkin bersemangat untuk memperkenalkan rasa baru kepada si kecil serta melihat reaksinya, namun untuk memperkenalkan rasa asin pada garam tidak boleh sembarangan. Ada waktu yang tepat pemberian garam untuk si kecil sehingga tidak membahayakan tumbuh kembangnya.
Konsumsi garam bagi si kecil, menurut Preeti Parikh, seorang dokter anak di New York City hanya boleh setelah di atas usia 12 bulan,
“Hingga usia 12 bulan bayi sudah mendapatkan cukup garam dari susu formula atau ASI, jadi tidak perlu menambah garam ke makanannya. Setelah usia 12 bulan, penambahan garam makanan si kecil diperbolehkan namun dengan jumlah yang sangat terbatas,” ucapnya.
Selain itu, Bunda harus menghindari pemberian snack atau makanan selain MPASI yang seringkali tinggi sodium.
Baca Juga: Generasi Sandwich Lebih Rentan Alami Masalah Kesehatan Mental, Begini Cara agar Tidak Stres
Cegah Masalah Kesehatan, Berikut Waktu yang Tepat Pemberian Garam untuk Si Kecil
Dilansir dari Very Well Family, seorang Ahli Diet Klinis dengan program Pendidikan Nutrisi dan Diabetes di Mercy Medical Center di Baltimore, Kristian Morey, RD, LDN mengatakan,
“Garam atau natrium klorida adalah nutrisi penting yang secara alami terdapat di sebagian besar makanan, selain pada ASI dan susu formula. Oleh karena itu tidak perlu menambahkan garam pada makanan bayi,” ucap Morey.
Menambahkan garam ke makanan si kecil pada waktu yang tidak tepat bisa berbahaya bagi ginjal mereka karena tidak mampu menyerap garam dengan jumlah banyak.
Memperkenalkan makanan padat tanpa menambahkan rasa asin juga akan membantu si kecil mengembangkan rasa makanan tawar sehingga ia dapat terbiasa konsumsi makanan sehat sepanjang hidupnya. [Ln]