HATI-HATI dengan penyebab dicabutnya pemahaman terhadap Al-Qur’an. Syaikh Al-‘Allamah Bakr Abu Zaid rahimahullah membawakan riwayat dari Sufyan Ats-Tsawri bahwa beliau berkata,
كنت أوتيت فهم القرآن فلما قبلت الصرة سلبته
“Dahulu aku dianugerahi pemahaman tentang Al-Qur’an akan tetapi setelah aku menerima “shurrah” hilanglah pemahaman itu dariku.”
(Tadzkiratus Sami’ hlm. 19)
Baca Juga: Pemahaman tentang Ayat Terakhir Surat Al-Kafirun
Penyebab Dicabutnya Pemahaman Terhadap Al-Qur’an
Syaikh Al-Allamah Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
“Shurrah artinya hadiah dari penguasa dan ketika Sufyan menerima pemberian itu maka hilanglah pemahaman beliau terhadap agama.
Para salaf adalah orang-orang jeli terhadap suatu urusan, sebab itu mereka sangat menjaga diri dari pemberian para penguasa.
Mereka berkata, “Tidaklah para penguasa memberi kita hadiah melainkan untuk membeli agama kita lalu menukarnya dengan dunia mereka.”
Sebagaimana yang telah diketahui, seorang alim tidak semestinya menerima hadiah dari penguasa yaitu bila maksud pemberian itu diketahui untuk memanfaatkan dirinya.
Adapun jika sang penguasa mengumpulkan hartanya dengan cara yang halal dan si alim itu tidak mengambil hadiah untuk menjual agamanya maka ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, “Adapun harta yang datang kepadamu sedang engkau tidak mengharap dan memintanya maka ambillah, selain itu maka janganlah engkau mengharapkannya.”
Tujuan Sufyan Ats-Tsawri menyampaikan hal di atas adalah sebagai peringatan sekaligus penyesalan atas pengalaman yang beliau lakukan.”
(Syarh Hilyah Thalibil ‘Ilmi hlm. 20)
[Cms]
https://t.me/manhajulhaq