Chanelmuslim.com – Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyalurkan 1.250 beasiswa untuk perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Program Pembinaan Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB)’, diselenggarakan di kantor BAZNAS, Menara Taspen, Jakarta, Rabu (27/9/2017) untuk mekanisme penyaluran beasiswadan pembinaan bagi penerima BCB.
“Melalui beberapa program, kita terus berupaya dan berperan aktif dalam memajukan pendidikan nasional, antara lain dengan membuka akses melalui Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB),” ujar Direktur BAZNAS Mohd Nasir Tajang usai membuka FGD.
FGD bertujuan untuk membuat modul pembinaan bagi penerima beasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Modul tersebut agar penerima beasiswa BAZNAS memiliki standar pembinaan dan berkarakter unggul, baik dari segi keilmuan, kemandirian dan berakhlak Islami.
“Kita berharap penerima beasiswa ini dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan menjadi pemimpin yang berkarakter Islami,” kata Nasir.
Nasir menyebutkan, BAZNAS menyebarkan 1.250 beasiswa bekerja sama dengan Kemenristekdikti, pergururan tinggi dan BAZNAS provinsi. Program pembinaan akan diberikan selama 3 tahun. Dalam upaya memantapkan penyaluran beasiswa dan program pembinaan, BAZNAS mengundang pakar dan praktisi pendidikan sebagai narasumber pada FGD.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari marasumber, baik pemerintah, praktisi, maupun para profesional pendidikan, terutama terkait mekanisme pembinaan yang efektif bagi penerima BCB. Kemudian, juga untuk melakukan sharing dalam menemukan format best practice pembinaan yang ideal untuk program pembinaan penerima beasiswa,” ucap Nasir.
Agar pembuatan modul sempurna, BAZNAS menghadirkan beberapa ahli dan praktisi untuk memberikan masukan terhadap metode dalam pembinaan yang meliputi kemandirian, kepemimpinan dan keagamaan.
Para pemateri itu adalah beberapa anggota BAZNAS seperti Prof. Dr. Achmad Satori Ismail, Prof. Dr. Mundzir Suparta, drh. Emmy Hamidiyah, M.Si, dan Ir. Nana Mintarti, MP. Selanjutnya, Direktur Kemahasiswaan Kemristekdikti, Dr. Didin Wahidin; doesn sekaligus praktisi pendidikan yang juga salah satu perumus Program Bidikmisi Kemendikbud, Dr. Rimbawan; Direktur Eksekutif Rumah Kepemimpinan, Bachtiar Firdaus, ST., MPP, serta pakar dan penulis buku-buku pendidikan Dr. KH. Ashani Sakho.
“Setelah perjalanan selama 15 tahun melakukan program pembinaan, kami meyakini bahwa semua orang bisa sukses, semua orang bisa berkembang, ketika mereka mendapatkan coaching yang tepat,” kata Bachtiar Firdaus. (Wnd)