APA perbedaan dan persamaan dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi dan Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan di Solo yang baru diresmikan? Salah satu persamaannya adalah desain masjidnya yang mirip.
Bisa dibilang, masjid yang ada di Indonesia tersebut merupakan replika dari masjid yang ada di Abu Dhabi. Warna kubah dan bangunannya didominasi warna putih.
Akan tetapi, kita akan melihat sedikit warna emas pada tiang-tiang masjid.
Baca Juga: LAZ Al Azhar Bersama Donatur Lakukan Peletakan Batu Pertama Masjid di Desa Ciomas
Perbedaan dan Persamaan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi dan Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan yang Baru Diresmikan di Solo
Sementara itu, perbedaan yang cukup jelas tentu saja terkait ukurannya. Dalam unggahan akun instagramnya @jokowi, Presiden Joko Widodo mengungkapkan hal ini.
“Abu Dhabi punya masjid megah The Sheikh Zayed Grand Mosque, di Solo kini juga berdiri Masjid Raya Sheikh Zayed. Namanya sama, hanya beda ukuran,” tulis Jokowi dalam akun instagramnya, Senin (14/11/2022).
Lihat postingan ini di Instagram
Masjid di Indonesia memiliki luas 8.000 meter persegi dan bisa menampung hingga 10.000 jemaah.
Sementara itu, ukuran masjid di Abu Dhabi luasnya mencapai 22.412 meter persegi dan mampu menampung sampai 40.000 jemaah.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo berlokasi di area seluas lebih dari 3 hektar di daerah Gilingan, Kecamatan Banjarsari. Masjid memiliki empat menara, satu kubah utama, dan kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah.
Masjid tersebut merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Setelah masjid Sheikh Zayed Al-Nahayan Solo diresmikan, Senin (14/11/2022), hal ini lantas menjadi topik pembicaraan hangat di twitter.
Nama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menggema. Banyak warganet yang menyampaikan kegembiraannya dan antusias dengan diresmikannya masjid tersebut.
Terlebih lagi, perbedaan lain dari masjid di Abu Dhabi dan Indonesia adalah dari lantainya. Dengan ciri khas Indonesia dengan batiknya, di masjid yang berada di Solo, terdapat sentuhan batik di lantainya.
Setelah diresmikan, masjid ini dibuka untuk masyarakat umum. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan menjadi tempat salat, pusat dakwah dan pendidikan Islam, sekaligus pusat destinasi wisata religi baru di Solo.
Apakah Sahabat Muslim yang berada di Solo dan sekitarnya tertarik berkunjung untuk melihat keindahan masjid baru ini? Bagi Sahabat yang memiliki rencana untuk berwisata ke Solo, tidak ada salahnya untuk mengunjungi masjid tersebut. [Cms]