PARA suami sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa saat istri sedang hamil. Doanya ditingkatkan lagi, baik kuantitasnya atau kualitasnya.
Saat mengetahui seorang istri sedang hamil, suami istri itu harus banyak berdoa. Merujuk pada QS. Al A’raf ayat 189:
“Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya.
“Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu).
“Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka (seraya berkata),
“Jika Engkau memberi kami anak yang sholeh, tentulah kami akan selalu bersyukur.”
Al Quran menganjurkan kepada suami istri, saat istri mengandung, keduanya memperbanyak berdoa. Lalu apa doa yang dianjurkan?
Baca Juga: Hindari Stres Pada Ibu Hamil
Anjuran untuk Para Suami, Perbanyak Berdoa saat Istri sedang Hamil
Sesuai dengan ayat di atas, doa yang wajib ada dalam doa-doa kita adalah meminta kepada Allah agar janin yang saat ini ada di dalam kandungan kelak menjadi anak yang sholeh.
“Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka (seraya berkata), “Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur.”
Doa yang paling penting adalah anak yang sholeh, bukan anak yang pintar, kaya, berilmu, punya jabatan tinggi.
Kalau kita berdoa meminta anak yang pintar, buat apa anak pintar tapi durhaka? Buat apa anak kaya tapi dari hasil korupsi?
Buat apa anak yang punya jabatan tinggi tapi kebijakannya menyusahkan orang lain? Buat apa anak yang berilmu tetapi ilmunya menjadikan orang lain semakin jauh dari agamanya?
Berarti tidak boleh dong mendoakan anak menjadi kaya, berilmu, punya jabatan dan pintar?
Bukan tidak boleh bahkan harus didoakan, namun yang paling utama adalah mendoakan kesholehannya dulu.
Misalnya: “Ya Allah jadikan anak yang di dalam kandungan istri saya ini menjadi anak yang sholeh, yang berbakti kepada kedua orang tuanya, menjadi investasi kebaikan bagi kedua orang tuanya.
Berikanlah ia keluasan ilmu yang berkah dan bermanfaat bagi orang lain, berikanlah ia keberlimpahan kekayaan yang diperoleh dengan cara yang halal dan dengan kekayaannya itu ia bisa membantu banyak orang.
“Jadikanlah ia seorang pemimpin yang dengan keridhoan-Mu, ia menjadi pemimpin yang adil dan bermanfaat bagi banyak orang”.
Ayah, Bunda berdoalah dengan penuh keyakinan. Berdoalah dengan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa itu.
Doa itu yang yakin dan mantap dan sungguh-sungguh sehingga Allah akan lebih mudah mengabulkan doanya.
Ayah, Bunda merujuk kembali ayat yang tadi bahwa di awal kehamilan itu terasa ringan, lalu semakin bertambah hari semakin berat.
Mulai terasa berat kehamilan itu, kedua-keduanya semakin meningkatkan doanya khususnya berdoa untuk kesholehan anaknya. Doa yang lebih didengar adalah doa suaminya.
Jika Bunda atau Ayah merasakan beban yang berat saat kehamilan, berdoalah:
“Ya Allah, Engkau tahu bahwa kehamilan ini terasa semakin berat, enggak apa-apa ya Allah, hamba ikhlas menerimanya.
“Ya Allah, tolong kompensasikan dengan kesholehan anak ini. Biarkanlah ya Allah, saya menerima beratnya kehamilan ini tapi mohon ya Allah jadikan anak ini menjadi anak yang sholeh.”
Ayah, Bunda, janin di usia 4 bulan dalam kandungan ditiupkan ruh dan ditetapkan 4 hal yakni ditetapkan rezekinya, ditetapkan ajalnya, ditetapkan amal perbuatannya, ditetapkan takdir baik dan buruknya.
“Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan:
“Sesungguhnya, setiap orang di antara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah (air mani),
kemudian menjadi alaqoh (segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga,
lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu Malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat:
Menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya.
Maka demi Allah, yang tiada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada di antara kamu yang melakukan amalan penduduk surga dan amalan itu mendekatkannya ke surga sehingga jarak antara dia dan surga kurang satu hasta,
namun karena takdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk neraka sehingga dia masuk ke dalamnya.
Dan sesungguhnya ada seseorang di antara kamu yang melakukan amalan penduduk neraka dan amal itu mendekatkannya ke neraka sehingga jarak antara dia dan neraka hanya kurang satu hasta,
namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk surga sehingga dia masuk ke dalamnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ayah Bunda, ada 4 hal yang akan Allah tetapkan saat janin berusia 4 bulan dalam kandungan yakni ditetapkan rezekinya, ditetapkan ajalnya, ditetapkan amal perbuatannya,
ditetapkan takdir baik dan buruknya maka mintalah kepada Allah agar anak tersebut diberikan takdir yang baik.
Sebelum takdir itu Allah tetapkan untuknya, mintalah kepada Allah agar berikan takdir yang baik.
Berdoalah agar anak itu dikaruniai rezeki yang halal, berkah dan bermanfaat bagi orang lain dan dijauhkan dari rezeki yang haram.
Mintalah agar anak itu dijadikan anak yang sholeh yang bermanfaat bagi orang lain, mintalah agar disempurnakan anggota tubuhnya, disehatkan mental dan fisiknya.
Lalu, mintalah agar ditetapkan amal perbuatan yang baik, mintalah agar Allah senantiasa membimbingnya menjadi anak yang sholeh dan senantiasa mengerjakan amal sholeh.
Ayah Bunda, mintalah untuk ditetapkan ketentuan yang baik dan dimudahkan saat menghadapi ketentuan yang buruk.
Lalu, mintalah untuk menjadikan hidupnya penuh dengan kebahagiaan, ketenangan dan jauhkan dari segala nestapa dan musibah.
Mintalah kepada Allah agar diberi takdir yang baik sebelum takdirnya itu Allah tetapkan.
Baca Juga: 10 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil, Dapat Mencegah Cacat Pada Bayi
Ayah Bunda, berdoalah lebih khusyuk lagi di waktu-waktu mustajab.
Waktu-waktu tersebut adalah: Sepertiga malam terakhir, Waktu bulan Ramadan, Waktu sahur, Waktu berbuka puasa, Waktu Arafah,
Pada hari Jumat, Waktu antara azan dan iqomah, setelah selesai sholat fardu,
Waktu turun hujan, Waktu sujud dan rukuk, Waktu antara dua kutbah Jumat, Waktu mengkhatamkan Al Quran, Waktu antara asar dan maghrib di hari Jumat, Waktu tahiyat akhir sebelum salam dan Saat sakit.
Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dengan khusyuk dan penuh harap bahkan usahakan berdoa sampai menetaskan air mata. Karena air mata itu bukti kekhusukan kita berdoa.
Insha Allah saat kita sudah berdoa khusyuk sesuai janji-Nya, Allah akan kabulkan setiap doa hamba-Nya “Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan permintaan kamu itu” (QS. Al-Mu’min : 60).
“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu (Hai Muhammad) tentang Aku maka katakanlah kepada mereka bahwa Aku adalah dekat kepadanya dan Aku memperkenankan doa orang yang berdoa kepada-Ku (QS. Al-Baqarah: 186).
“Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60).
Baca Juga: Doa Mohon Selamat dari Segala Keburukan
Lalu doa-doa apa saja yang perlu kita panjatkan setiap harinya yang bersumber pada Al Quran dan hadis?
Doa Nabi Ibrahim memohon anak yang sholeh, “Robbi hablii minash shoolihiin”, Ya Allah anugerahkan kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh (QS. As Shaffat: 100).
Doa agar anak beriman dan tertaqwa, “Robbana hablanaa min azwaajiinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a’yun waj ‘alnaa lilmuttaqina imaama”,
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa (QS. Al Furqon: 74).
Doa Nabi Zakaria mohon anak yang baik, “Robbi hablii milladunka dzuriyyattan thoyyibatan innaka samii’ud-du’aa”
Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa (QS Ali ‘Imran: 38).
Doa perlindungan dari godaan setan dan binatang, “U’iidzu hu bikalimaatillahit taammati min kulli syaithoniw wahaammatiw wamin kulli ‘ainil laammah”,
Aku memohon perlindungan baginya (sebut nama anak) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk (HR. Abu Daud, Bukhari dan Tirmidzi).
Doa Agar Anak Memiliki Pemahaman Agama Yang Benar, “Allahumma faqqih hu fid diini wa ‘allimhut ta’wiila“,
Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an) (HR. Bukhari).
Doa kebaikan untuk anak, “Robbi awzi’nii an asy-kuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘ala walidayya wa an a’mala shoolihan tardhooh, wa ash-lihlii fii dzurriyatii, inni tubtu ilaika wa inni minal muslimiin”,
Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang sholeh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (QS. Al Ahqof: 15).
Doa Imron saat istrinya mengandung Maryam. “Innii u’iizuhaa bika wa zurriyyatahaa minash Shaitaanir Rajiim
(aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk)”
(QS. Ali ‘Imran: 36)
Sahabat Chanelmuslim, itulah beberapa alasan mengapa para suami dianjurkan untuk memperbanyak berdoa saat istri sedang hamil.
Tak hanya suami, para istri yang sedang hamil juga dianjurkan untuk banyak berdoa dan berprasangka baik agar kelak anak yang dikandung tumbuh menjadi anak sholeh.[ind]