BALITA lebih sering terserang penyakit karena sistem imunitas dalam tubuhnya belum sempurna. Oleh karena itu Bunda dan Ayah harus lebih memberikan perhatian kepada mereka terutama dalam hal asupan makanan. Adapula gejala-gejala sakit pada balita yang harus diwaspadai di antaranya:
Demam: Suatu proses dalam tubuh untuk merespon reaksi dari bakteri dan virus. dr Arum Ratri Arzuqni, Ketua Bina Keluarga Balita “IBUNDA”, mengatakan bahwa Bunda perlu waspada jika demam mengalami tanda-tanda di bawah ini:
1. Jika demam tinggi, suhu lebih dari 40 derajat C
2. Disertai kejang
3. Penurunan kesadaran, atau malas dibangunkan
4. Balita sangat rewel, menangis tanpa henti
5. Muntah-muntah, tidak mau makan/minum/menyusu
6. Demam tinggi lebih dari 3 hari.
Bunda tidak perlu khawatir jika demam anak tidak tinggi karena demam pada anak mudah turun. Bunda hanya perlu memberikan kenyaman pada anak dengan memberikan minum yang cukup, dan kompres.
Namun jangan diberikan baju yang tebal atau selimut yang tebal karena suhu panas padanya akan kesulitan untuk keluar.
Baca Juga: Merawat Kesehatan Gigi Balita Demi Asupan Nutrisi yang Baik
Gejala-Gejala Sakit pada Balita yang Harus Diwaspadai
Batuk-pilek: Reaksi dari tubuh untuk melawan adanya kuman atau benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Respon yang dikeluarkan berupa lendir yang banyak yang mengandung leukosit yaitu sel-sel yang membunuh kuman, bakteri atau virus.
Refleks dari tubuh untuk mengeluarkan lendir tersebut berupa batuk. Namun pada balita biasanya akan kesulitan untuk mengeluarkan lendir tersebut.
Ada beberapa kriteria batuk-pilek yang perlu diwaspadai dan perlu menanganan lebih lanjut:
1. Disertai demam tinggi
2. Sesak nafas dan kesulitan dalam bernafas, bibir kebiruan
3. Anak rewel, sulit ditenangkan
4. Muntah-muntah, tidak bisa makan dan minum/menyusu
5. Dehidrasi
6. Kejang
Diare: Terjadi ketika feses menjadi lebih cair atau berair. Umumnya kasus diare disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan parasit yang menyerang saluran pencernaan.
Paling sering dialami oleh balita atau bayi di bawah usia 2 tahun ke bawah, karena mereka sedang banyak melakukan eksplorasi dengan memasukkan apapun ke dalam mulut.
Bunda perlu memperhatikan lingkungan sekitar si kecil dan memperhatikan apa saja yang ia masukkan ke dalam mulutnya.
Selain infeksi, diare pada bayi dapat disebabkan oleh perubahan pola makanan ibu, terutama bila bayi masih minum
ASI. Oleh karena itu Bunda juga tetap harus memperhatikan pola makan dan asupan Bunda sendiri.
Berikut ini tanda-tanda diare pada balita yang perlu diwaspadai:
1. Diare hebat, frekuensi sering
2. Diare disertai demam tinggi
3. Muntah-muntah, tidak mau makan dan minum
4. Ada darah di feses
5. Tanda dehidrasi: anak terlihat lemas, ubun-ubun cekung, mata cekung, bibir dan mulut kering.
6. BAK sedikit atau tidak BAK dlm waktu 4-6 jam
7. Kejang
Itulah beberapa gejala yang perlu orangtua waspadai jika terjadi pada si kecil. Segera datang dan periksakan kepada dokter. [Ln]