PENGOBATAN itu ikhtiar untuk memperoleh kesembuhan. Ada dengan cara medis, cara herbal, dan cara alternatif lain.
Semua orang ingin meraih sehat. Karena itu, ikhtiar untuk sehat itu menjadi wajib untuk dilakukan. Caranya bisa macam-macam.
Ada yang menempuh dengan terapi medis seperti ke dokter dan rumah sakit, ada yang memilih cara herbal, dan lainnya.
Namun, ada yang memilih alternatif lain. Hal ini bisa disebabkan karena jenis penyakit yang lain dari yang lain. Bisa karena kebiasaan atau tradisi. Bisa juga karena keterbatasan biaya.
Silahkan mengambil aneka pilihan itu. Namun, hindari pengobatan alternatif jika mengaitkan tiga hal ini.
Satu, Mengaitkan dengan Jin atau Makhluk Halus.
Mungkin saja sebuah penyakit disebabkan oleh gangguan jin atau setan. Tapi, pengobatannya tidak boleh menyertakan unsur jin atau makhluk halus.
Karena pengobatan yang menyertakan jin akan menjadikan jin dan setan sebagai hal yang diagungkan atau dimuliakan. Bagaimana mungkin penyakit yang disebabkan oleh jin bisa disembuhkan juga dengan jin.
Hal ini bukan akan mendapatkan kesembuhan. Tapi justru jin atau dukun akan menambah kesesatan terhadap pasien.
Misalnya, menggunakan mantra-mantra yang mengagung-agungkan nama setan, mempercayai nasib baik atau buruk dari bisikan setan atau dukun, dan lainnya.
Dua, Cenderung Tidak Masuk Akal atau Nalar.
Ada kecenderungan manipulatif atau penipuan dari para kriminal dengan dalih perdukunan. Biasanya, mereka mengobati dengan cara-cara yang tidak masuk akal atau tidak sesuai nalar.
Misalnya, pasien akan diperiksa apakah ‘ditumpangi’ makhluk atau tidak. Caranya dengan dibacakan mantra-mantra. Dan yang tahu apakah ‘ditumpangi’ atau tidak hanya si dukun itu sendiri.
Terapinya pun tidak masuk akal. Misalnya, dengan menyiram air kembang ke sekitar rumah pasien. Apa hubungannya air kembang dengan penyakit? Kalau air kembang untuk terapi kecantikan, mungkin masih nyambung.
Ada juga terapi lain. Yaitu, memindahkan penyakit pasien ke binatang, misalnya ayam, kambing, atau sapi. Setelah dipindahkan, binatang itu disembelih.
Masalahnya, tentang memindahkan penyakit ini tidak ada indikasi yang terukur. Hanya si dukun sendiri yang tahu.
Ada juga terapi lain yang menyertakan lingkungan bangunan rumah. Misalnya, si dukun seperti menangkap sesuatu dan dimasukkan kedalam botol. Ia mengatakan bahwa setannya sudah dipenjara dalam botol.
Pertanyaannya, setan atau jin mana yang tidak bisa tembus botol? Dan repotnya hanya si dukun sendiri yang katanya melihat makhluk halus itu.
Tiga, Menguras Biaya dan Menyebar Permusuhan.
Setan itu senang dengan mubazir dan permusuhan. Dua program itu kadang dilakukan oleh dukun sebagai cara pengobatan.
Misalnya, dukun menyebut biaya tertentu yang tidak bisa ditawar. Menurutnya, ini bukan kemauannya sendiri, melainkan permintaan dari makhluk halus.
Dukun juga menyebut bahwa sumber penyakit ini berasal dari orang yang tidak suka dengan pasien. Dan orang itu bukan orang jauh, tapi dekat.
Tentu saja hal ini akan memunculkan prasangka dan permusuhan terhadap orang-orang dekat.
Karena itu, jika menemukan pengobatan dengan tiga ciri ini, sudahi dan hindari. Bukan hanya terkena dosa, pasien juga bisa tertipu dan kehilangan banyak uang. [Mh]