MANAJEMEN di JISc adalah manajemen ibu, semua diperhatikan: makannya, keluarganya, gajinya, juga ruh dan agamanya.
“Panas banget, Mbak. Kenapa si AC kok dinyalakan sampai 27 derajat?”
“Buat apa pakai AC kalau dipasang 27 derajat?“
Kata orang, “Mam Fifi galak, banyak maunya dan perfectionist“.
Kalau kata Aa Gym, “Bu Fifi ceunah ngakak tapi bageur..”
Yaa gimana enggak bageur, Leaders JISc 35 orang ikut ke Malaysia dan rapat di Grand Hyatt, ikut dengar tausiyah Aa Gym spesial, hanya ber-15 orang.
Lalu pulang bawa tas branded walau enggak semua karena ATM-ku enggak cukup. Sisanya masih ngutang, tunggu yaa Mis, sampai tgl 15. Mudah-mudahan Mam ada uang.
Manajemen di JISc adalah manajemen ibu, semua diperhatikan makannya, keluarganya , gajinya juga ruh dan agamanya.
Apalagi skill mengajarnya, taruhannya adalah masa depan ribuan anak.
Makanya, di JISc, setiap saat, guru-guru diajari, di-training, kadang dimarahi, kadang di-coaching sampai pushing zzzz…
Kadang saya gemas, “Mikir dong..!, kalian tahu enggak effect-nya kalau begini, maka begini, maka begitu, bla bla bla ., dan mereka berlinang air mata .. aku kasihan tapi aku geram, masak enggak kepikir sih gini saja.,?
Enggak cuma guru, tapi staf. Oh yaa Tuhan, tolonglah .. maka aku merapat pada Allah dan berbisik.
“Kuatkan hatiku, tenangkan diriku, berilah aku ilham agar mampu menjadi pemimpin yang mampu memberikan arahan dengan mengikuti perintah-Mu.“
Dan aku banyak berzikir menyebut nama Allah. Hanya dengan berzikir, hati menjadi tenang.
“Ingatlah Aku, Aku-pun akan ingat kepada-Mu“. Di situ aku ada kekuatan .. kalau enggak, stress …
Baca Juga: Dear JIGSc, JIBBS, and JISc Teachers
Manajemen di JISc adalah Manajemen Ibu
Mereka enggak salah, tapi mereka enggak tahu caranya karena mereka dulu dididik dengan cara yang salah, enggak urut, enggak mikir, cuma follow instruction, kayak robot.
Cuma ngafal, enggak disuruh mikir, enggak diajarkan cara-cara untuk berfikir, menganalisa, sehingga mereka kemudian menjadi feeling guilty kalau diomeli dan menjadi stress dan membuat aku sebagai pimpinan juga stress..
Ini semua perlu waktu, sehingga finally 557 orang staf dan guru memahami “Apa yang Mam Fifi pikirkan dan inginkan“ dan satu yang harus ada pada guru bila mau di-training adalah “tsiqah dan sami’a wa atho’na“.
Merencanakan kurikulum merdeka adalah kerja berat, perlu sokongan semua pihak.
Ini kurikulum yang akan mengubah bangsa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang berfikir, bangsa yang creative mengentaskan kemiskinan karena semua orang bisa jadi pengusaha bukan hanya jadi pegawai.
Yaa banyak yang harus dilakukan, mengubah bangsa yang notabene udah puluhan tahun dididik kayak gini. Nrimo dan enggak mikir.
Jadi, sebetulnya bukan hanya goal yang harus dipasang tapi juga metodenya, caranya. Aku yakin banyak guru dan orang tua bingung: GIMANA CARA NGAJARIN ANAK-ANAK MIKIR.
Kita ini kan, anak-anak dididik jadi manja dan enggak mau mikir, maunya cepat jadi, cepat selesai, sementara mikir itu lama .. juga budaya kambing hitam, sibuk menyalahkan orang lain enggak mau belajar, menyalahkan diri sendiri.
Padahal dengan menyalahkan diri sendiri maka timbul proses perbaikan diri. Kalau nyalahin orang, yang salah orang lain, maka yang wajib diperbaiki ya orang lain.
Kalau belum ada pilihan yang pasti, saran saya, sekolahkan anak-anak di JISc, JIBBS atau JIGSc saja, karena berkat Rahmat Alloh, guru-guru sudah di-training dengan menggunakan thingking skill (HOTS) setiap hari, sejak bertahun-tahun lalu yang seringkali nampak kejam karena aku kerap mengucapkan:
“Mikir dong!“.
Yang sadisnya adalah “Pakai otak dong“.
Kurikulum merdeka setuju, “Cuma caranya…..Cara didik ke anak bagaimana?”
Prosesnya panjang karena sebagian kita kerja enggak mikir .. ~ yang diubah gurunya dulu, baru anak anak ..
#Yuk sharing. Negara mesti kompak.
#Nabi Isa alaihis salam; Diamnya adalah zikir, bicaranya adalah mikir.
Jadi ini bukan kurikulum Amerika, tapi kurikulum Islam.
Tak heran, dalam al-Quran, banyak terdapat ayat-ayat yang diakhiri dengan kata-kata afala ta’qilun (apakah kamu tidak berakal), afala tatafakkarun (apakah kamu tidak berpikir) atau afala yatadabbarun (apakah mereka tidak merenung).
Sudah dari dulu, kita disuruh mikir, mengginakan nalar …
@Guru JISc, siap-siap yaa, meeting and training and discuss everyday.
Di-support dengan; mie ayam koko, somay MM dan nasi padang Pagi Sore, hehe.
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Oklahoma, USA)
Founder of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah zikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
opens ‘𝐍𝐄𝐖 𝐄𝐍𝐑𝐎𝐋𝐌𝐄𝐍𝐓 ‘𝐀𝐂𝐀𝐃𝐄𝐌𝐈𝐂 𝐘𝐄𝐀𝐑 𝟐𝟎𝟐𝟐-𝟐𝟎𝟐𝟑”
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
http://www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: