QUDWAH Indonesia meluncurkan program One Klik Satu Kurban Satu Keluarga menjelang Hari Raya Idul Adha 1433 H, Jumat (8/7) di Bekasi.
Direktur Qudwah Indonesia, Lukman Hakim menjelaskan bahwa program tersebut merupakan upaya memfasilitasi para donatur yang ingin meraup pahala kurban dengan meniatkannya untuk satu keluarga.
“Keistimewaan program ini, kami ingin mewujudkan keinginan keluarga tidak mampu bisa menyembelih sendiri hewan kurban untuk anggota keluarganya,” kata Lukman kepada ChanelMuslim.com.
Pada tahun ini, Qudwah Indonesia mendistribusikan kurban ke beberapa wilayah di Indonesia dan Palestina, yaitu di Al Quds dan Gaza (dalam bentuk frozen), dan Nusa Tenggara Timur, serta Sulawesi Tengah.
“Dari segi jumlah hewan kurban, Alhamdulillah capaian tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu,” ungkap Lukman.
Antusiasme para donatur terlihat dari partisipasi dalam program Flash Sale yang diadakan Qudwah Indonesia, yaitu 1/7 Sapi Indonesia seharga Rp1.799.000,- dan 1/7 Sapi Frozen Palestina Rp1.899.000,-.
Sementara itu, program One Klik yang ditawarkan adalah Rp5.600.000,- (1 ekor kambing Gaza), Rp8.750.000,- (1 ekor kambing Al Quds), dan Rp2.300.000,- (1 ekor kambing Indonesia).
“Salah satu benefit program One Klik yaitu kurban lebih hemat karena cukup berkurban 1 ekor kambing atau sapi atas nama 1 keluarga,” tambah Lukman.
Beberapa manfaat Program One Klik antara lain sebagai berikut.
1- Satu ekor kambing kurban dikirimkan dalam keadaan hidup untuk keluarga membutuhkan di Indonesia dan Palestina yang akan mereka sembelih pada hari kurban dan dagingnya mereka bagikan untuk keluarga mereka.
2- Satu ekor sapi kurban atas nama 1 keluarga yang dipotong pada hari kurban dan dibagikan untuk yang membutuhkan di Indonesia dan Palestina.
3- Menjangkau keluarga miskin di pelosok Indonesia dan Palestina.
4- Keberkahan, kebahagiaan, dan kebanggaan karena 1 keluarga bisa punya hewan kurban sendiri.
Baca Juga: Qudwah Indonesia Salurkan Rp2,5 Milyar untuk Palestina
Qudwah Indonesia Luncurkan Program One Klik Satu Kurban Satu Keluarga
Tahun ini, Qudwah Indonesia mendistribusikan hewan kurban di desa mualaf di Kampung Poy, Kabupaten Sigi, dan Kampung Kedu, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
“Pertimbangannya antara lain karena keterbatasan akses dan faktor ekonomi, mereka tak merasakan kurban selama 38 tahun. Selain itu, ada juga desa mualaf yang memang perlu kita bantu,” ungkap Lukman.
Lukman menceritakan, di Kampung Poy, para mualaf memulai hidup baru setelah memeluk Islam. Mereka yang berjumlah 22 KK menggantungkan mata pencahariannya dengan membuat sapu dan menjualnya ke pasar.
“Penghasilan mereka hanya Rp100 ribu per pekan,” ujar Lukman.
Sementara di Kampung Kedu, NTT, meskipun menjadi mayoritas, muslim di wilayah tersebut hidup di bawah garis kemiskinan.
Praktis, selama lebih dari 30 tahun, mereka tidak merayakan Idul Adha dengan pemotongan hewan kurban karena tidak sanggup membelinya.
Oleh karena itu, selama 3 tahun terakhir, Qudwah Indonesia membina kedua kampung tersebut sebagai masyarakat binaan.
“Jika semakin banyak bantuan dan relawan yang kami miliki, kami ingin menjangkau wilayah lain yang lebih luas dengan kondisi masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tutup Lukman.
Peluncuran program tersebut dihadiri oleh relasi Qudwah Indonesia dan diisi dengan talkshow bersama Syeikh Thaha dari Gaza, Palestina.[ind]