SETELAH Allah mengumumkan kepada pada malaikat bahwa Ia akan menciptakan Adam dan keturunannya, Ia juga hendak mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam karena ia dan keturunannya akan menjadi khalifah di bumi.
Awalnya malaikat bertanya-tanya terkiat pemilihan Adam yang mewakili manusia sebagai khalifah, “Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana?”
Mereka mengatakan hal tersebut karena mereka mengetahui terkait apa yang akan dilakukan oleh manusia di bumi.
Baca Juga: Doa Penyesalan Nabi Adam
Allah Mengajarkan Ilmu kepada Nabi Adam
Dari sanalah mereka berfikir bahwa jika tujuan Allah menciptakan manusia dan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi karena sebagian dari mereka akan mentaati perintah Allah, padahal para malaikat ini tidak ada satupun yang membangkang.
“Sedangkan kami bertasbih dan memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu,” demikian mereka berkata kepada Allah atas dasar tidak ada satupun dari kalangan mereka yang menentang ataupun membangkang dari perintah Allah.
Namun, Allah kemudian berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Ibnu Katsir berkata bahwa Allah mengetahui maslahat yang akan muncul setelah Dia menciptakan manusia, dan kalian (malaikat) tidak mengetahui hal itu. Yakni, di antara mereka (manusia) akan terdapat nabi-nabi, rasul-rasul, ash-shiddiqiin, dan para syuhada.
Selain itu, Allah mengutamakan Adam atas para malaikat dalam hal ilmu, Allah berfirman, “Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya.”
Nama-nama yang dimaksud adalah seluruh hal yang ada di bumi, meliputi hewan, tumbuhan, manusia, tanah dan segala sesuatu tentang makhluk Allah.
Pengakuan atas ilmu yang diberikan kepada Adam, pada akhirnya dapat diterima oleh para malaikat setelah Allah menguji mereka (malaikat).
“Kemudian Dia memperlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, “Sebutkan kepadaku nama semua benda ini!”
Lalu para malaikat menjawab, “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Allah berkata kepada Adam yang juga sedang berada di antara mereka, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!” Setelah itu, Adam menyebutkan nama-namanya.
Allah kembali berkata kepada para malaikat, “Bukankan telah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?”
Kalimat “apa yang kamu sembunyikan” menurut beberapa ulama ditujukan kepada iblis dengan segala macam yang ditutupi dan dirahasiakan di dalam dirinya, seperti kesombongan atau kebencian mereka terhadap Nabi Adam dan keturunannya. [Ln]