ChanelMuslim.com – Jelang Ramadan, PT Kereta Api Daerah Operasi I Jakarta mengadakan acara bersih-bersih rangkaian kereta Kertajaya Panjang dengan mengundang ratusan orang dari berbagai komunitas pencinta kereta api yang mayoritas anak muda.
Manajer Senior Hubungan Masyarakat PT KAI Daop I Jakarta Suprapto mengatakan kegiatan ini merupakan cara komunitas menyambut Ramadan.
“Ini dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan inilah cara komunitas pencinta kereta api menyambut Ramadan,” kata Suprapto seperti dilansir laman Tempo.
Suprapto menuturkan kegiatan bersih-bersih kereta Kertajaya Panjang dimaksudkan agar nantinya semua kereta api dan petugas yang bertugas saat angkutan Lebaran bisa menjalankan tugas dengan baik.
“Kegiatan seperti ini sebenarnya sudah sering dilakukan komunitas pencinta kereta api di daerah operasi di luar daop I. Contohnya di daop IV dan VIII,” jelasnya.
Kereta Kertajaya Panjang rute Jakarta-Surabaya dipilih bukan tanpa alasan. Pemilihannya karena kereta api tersebut merupakan kereta api penumpang terpanjang di Indonesia dengan 16 gerbong kereta.
Menurut Suprapto, kereta ini dapat mengangkut sekitar 1.600 penumpang dalam sekali perjalanan.
Kereta ini juga baru beroperasi di angkutan Lebaran beberapa tahun lalu dan akan kembali bertugas pada Lebaran tahun ini.
“Kereta Kertajaya Panjang ini rajanya Pantura,”ungkapnya.
Adapun jumlah peserta kegiatan ini diperkirakan mencapai 500 orang.
“Mereka berasal dari komunitas pencinta kereta api yang datang dari Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Jabodetabek,” jelasnya lagi.
Salah satu peserta bersih-bersih itu adalah Septian Dwiana Arizqi, 15 tahun, siswa Sekolah Menengah Kejuruan 1 Purwakarta.
Dia mengaku datang ke Jakarta karena menyukai kereta api sejak kecil. Bagi dia, kereta memiliki keunikan dibanding moda transportasi lain.
Keunikan yang pertama adalah kereta api yang melaju di perlintasan selalu didahulukan dibanding kendaraan lain. Keunikan kedua ialah bentuknya yang mirip ular.
“Terus, kalau naik bus, saya suka mabuk. Kalau naik kereta api, enggak,” cerita Septian.
Semangat Sambut Ramadan. (jwt/tempo)