Chanelmuslim.com-Muslimahcenter.com adalah e-commerce baru yang memudahkan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam memasarkan produk. Dalam acara Grand Launching e-commerce MuslimahCenter.com Rabu, (24/05) di Kota Kasablanca Mall, Djaka selaku Head of Business Development menyatakan keberpihakan MuslimahCenter.com kepada UKM baru untuk membantu memasarkan produknya.
“Kami memilih UKM untuk ikut serta mendukung program pemerintah ‘Cintailah produk Indonesia!’, caranya dengan memberikan banyak kemudahan seperti produk apapun kami terima selama produk bagus dalam artian tidak cacat, trendi, unik dan diterima semua orang,” kata Djaka kepada Chanelmuslim.
Selain itu, MuslimahCenter.com juga membantu dalam pengembangan produk seperti memberikan pelatihan mengenai trend busana, pemilihan bahan, sampai cara menentukan harga jual yang proposional. Dengan sistem kerja sama ‘konsinyasi’, pemilik brand langsung dapat menitipkan produknya. Ditambah lagi stock barang yang harus dikirimkan UKM hanya sejumlah 6 pieces untuk setiap varian produk. Jadi bisa sangat menjangkau UKM baru yang produktivitasnya masih rendah.
“Sistem kerja sama ‘konsinyasi’ dengan 35% dari harga barang untuk e-commerce. Bisa konsultasi selama jam kerja pukul 09.00-17.00 WIB terkait trend, bahan kain, motif, warna, desain dan penentuan harga produk. Merchant cukup menyediakan 6 buah untuk setiap varian produk yang akan disimpan di Warehouse kami sehingga tidak mempersulit UKM baru yang minim produksinya,” ujar Djaka.
Melissa Nurul Fani, sebagai salah satu pemilik UKM dari Yogyakarta yang sudah bergabung menjadi merchant MuslimahCenter.com, menceritakan mengenal e-commerce ini dari Instagram. Pemilik brand Aimee (produk busana muslim) dan Menik (produk busana dari kain batik) ini, pada awalnya dihubungi oleh tim Muslimah Center sejak sebelum MuslimahCenter.com diresmikan. Kemudian ditawari untuk bekerja sama dengan sistem kerja sama ‘konsinyasi’ mengaku langsung tertarik.
Sebagai pebisnis awam, Melissa tidak terlalu berharap banyak pada penjualan produk secara online akibat terlalu maraknya kompetitor, terutama pada brand ternama yang telah memiliki banyak jumlah follower. Namun, berkat pelayanan dan bimbingan yang baik dari tim Muslimah Center membuatnya berani mencoba bekerja sama dengan e-commerce.
“Saya biasa jual produk di hotel atau toko souvenir di Yogya, pokoknya secara offline, karena online itu banyak saingan apalagi yang jumlah follower-nya banyak. Kadang suka upload produk di IG lalu dihubungi sama staff Muslimah Center sudah dari dulu sekali sebelum ada launching seperti ini. Ditawari kerja sama dengan sistem ‘konsinyasi’. Wah, saya kan awam tentang itu. Untung stafnya ramah dan sabar sekali menjelaskan dari awal sampai penentuan harganya. Enak pokoknya jadi merchant di MuslimahCenter.com,” kata Melissa.
Melissa juga mengungkapkan telah merasakan keuntungan baik secara keterampilan dalam berproduksi maupun finansial. Terutama manfaat untuk tidak perlu lagi mencemaskan bagaimana produk harus terjual. Karena menurutnya, UKM kelas menengah ke bawah dan UKM baru yang produksinya masih minim sudah kerepotan mengurus perihal produksi sehingga sangat perlu dibantu dalam memasarkan produk agar mereka lebih fokus pada memproduksi barang yang berkualitas.(ind/Winda)