Chanelmuslim.com – RS Ummi merupakan rumah sakit Islam yang berlokasi di Jalan Empang Bogor baru saja menyelenggarakan perhelatan milad ke-4 RS Ummi Bogor pada 13 Mei 2017 di Ballroom lantai 6 RS Ummi Bogor.
Owner RS Ummi, Ir Fahmi Askar dalam wawancara eksklusif kepada chanelmuslim.com menyampaikan beberapa poin penting terkait peringatan milad RS Ummi yang ke-4. Pertama, terkait perubahan RSIA Ummi menjadi RS Ummi pada Januari 2017 dengan maksud memberikan pelayanan menyeluruh kepada pasien yang semakin meningkat terutama pasien pengguna BPJS.
“Alhamdulillah, hari ini RS Ummi merayakan milad ke-4. RS Ummi didirikan pada 18 Mei 2013 sebagai rumah sakit ibu dan anak dengan tipe B. Semakin hari banyak umat yang membutuhkan untuk menjadi rumah sakit umum. Karena rumah sakit umum kepuasan menyeluruh bisa terlayani, sementara dengan status rumah sakit ibu dan anak berarti laki-laki dewasa tidak bisa mendapatkan pelayanan rawat inap. Sedangkan jumlah pasien BPJS makin hari makin meningkat dan tidak hanya pasien ibu-ibu dan anak-anak saja. Sehingga dengan berubah menjadi RS pelayanan bisa lebih maksimal dan makin baik,” kata Fahmi.
Kedua, dalam peningkatan pelayanan. RS Ummi mengembangkan program-program yang bisa dinikmati oleh kaum berada dan dhuafa. Selain itu, adanya sinergi dengan rumah sakit Islam lainnya juga menambah peningkatan pelayanan untuk pasien.
“Di samping itu, program pelayanan untuk kaum dhuafa seperti operasi katarak dan pelayanan kesehatan lain juga dilakukan. Semua itu agar terjadi sinergi umat dan secara bersama membangun potensi-potensi umat. Karena seperti lidi kalau satu kurang manfaat sedangkan ketika banyak baru terasa manfaatnya. Kami juga menjalin network dengan rumah sakit Islam lain agar terjadi sinergi,” ujar Fahmi.
Fahmi juga mengatakan, sejak awal beroperasi, RS Ummi telah bekerja sama dengan BPJS dan tidak membeda-bedakan pelayanan pasien umum dan BPJS merupakan komitmen pelayanan kesehatan di RS Ummi. Terakhir, kerja sama yang baru saja ditandatangani bersama PT Selaras Teknologi Indonesia menjadi target utama di usia RS Ummi yang ke-4 tahun.
“Kami melihat bahwa banyak umat menderita penyakit jantung. Memang penyakit jantung merupakan penyakit ke-2 resiko penyebab kematian setelah stroke. Sehingga kami ingin mampu menyediakan pelayanan tersebut. Karena kalau pasien BPJS pengobatan jantung, mereka harus ke Jakarta di RS Harapan Kita. Mudah-mudahan mereka bisa terlayani dengan baik,” kata Fahmi.
“Semoga prosesnya bisa berjalan dengan lancar dan bisa segera memberikan manfaat untuk umat,” kata Fahmi sebelum menutup sesi wawancara ini.(ind/Winda)