Hubungan suami istri yang dibangun atas dasar cinta yang ikhlas karena Allah seharusnya tetap harmonis dan kokoh sehingga mereka bisa terus ikhlas, saling bersyukur, saling bersabar, saling mengalah dan saling membahagiakan.
Maka tidak akan pernah ada perceraian. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا رَأَيتُ لِلمتَحَابّينَ مِثْلَ النِّكَاحِ
“Tidak pernah kulihat bagi dua orang yang saling mencintai semisal (cinta dalam) pernikahan” (HR Baihaqi).
Baca Juga: Keutamaan Mencintai Karena Allah
Tetap Cinta Karena Allah Hingga Menuju Surganya
Suami istri yang saling mencintai karena Allah, maka mereka salalu bersama dalam ketaatan dan kebaikan dan sama-sama berjuang dalam menghindari kemaksiatan dan kemungkaran sehingga tidak akan ada pengkhianatan dan perselingkuhan agar mereka selalu bahagia bersama hingga ke surga. Rasulullah bersabda:
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ وَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
“Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai (di surga). Dan engkau akan bersama orang yang engkau cintai ( di surga )” (HR Tirmidzi).
Karena itu, suami istri wajib menjaga cinta yang ikhlas, bersikap tenang dan tidak emosional kepada pasangannya hingga maut memisahkan mereka.
Sekalipun dalam berkeluarga harus menjalani suka dan duka. Namun, semua suka dan duka itu akan menjadi ibadah yang berpahala dan jalan yang mudah menuju surga.
إِنَّ فِيْكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمُ وَالأَنَاةُ
“Sesungguhnya kamu mempunyai dua akhlak yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya, yaitu sifat al-hilm (mampu menahan emosi) dan al-anah (sikap tenang dan tidak tergesa-gesa)” (HR.Muslim)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]