ALASAN obat hipertensi harus diminum seumur hidup dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam RSU Dr. Soetomo Dokter Decsa dalam akun IG-nya @dokterdecsa.
Menurut dr. Decsa, hipertensi atau penyakit darah tinggi membuat kaku pembuluh darah. Pada masih muda atau sebelum terkena penyakit darah tinggi, pembuluh darah diibaratkan seperti selang.
“Ibaratnya kayak selang ya lentur, jika dikasih tekanan tinggi tidak pecah,” ujar dokter Decsa.
Sebaliknya, pembuluh darah ketika terkena hipertensi tampak seperti pipa yang kaku.
“Jika dikasih tekanan tinggi bakal mudah pecah,” tambah dokter Decsa.
Kabar buruknya, dokter Decsa melanjutkan, semakin tua, pembuluh darah kita akan semakin kaku.
“Jadi, semakin lama kita bertambah usia, semakin kaku juga pembuluh darah, apalagi ditambah adanya hipertensi, makin makin dah!” jelasnya.
Apalagi, kata dokter Decsa, proses penuaan memang tidak bisa dicegah. Hal yang bisa kita lakukan hanyalah menjaga pola hidup sehat dan kesehatan organ-organ tubuh kita.
Baca Juga: Fungsi Obat Hipertensi selain Menurunkan Darah
Ini Alasan Obat Hipertensi Diminum Seumur Hidup
View this post on Instagram
Pembuluh darah yang kaku menyebabkan tensi makin tinggi dan merusak organ, lanjut dr. Decsa.
“Kekakuan pembuluh darah makin bikin sulit ngatur tekanan darah, akibatnya, supply darah dan nutrisi ke organ bisa berkurang dan lama kelamaan menyebabkan organ rusak,” jelas ayah dari 3 anak perempuan itu.
Jika organ yang terganggu di otak, pasien akan menjadi stroke. Jika organ yang terganggu di jantung, pasien akan mengalami gagal jantung.
“Kalau di ginjal jadi gagal ginjal. Penyakit kelas kakap semua nih,” kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu.
Ia menambahkan, penuaan tidak bisa dicegah dan kekakuan pembuluh darah membahayakan tubuh.
Kondisi itulah yang menjadi pertimbangan konsumsi obat darah tinggi itu mungkin dilakukan seumur hidup.
“Ibarat kayak mobil tua itu kan amboy ya, biar tetap keren dan nggak gampang ngadat kan butuh perawatan yang rutin dan ekstra dibandingkan mobil baru,” jelasnya.
Sebagai penutup, Dokter Decsa mengingatkan untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat.
“Kurang lebih ya sama seperti ini. Jangan lupa juga pola hidup sehat selain obat,” tutupnya.[ind]