SANTRI JIBBS (Jakarta Islamic Boys Boarding School) melakukan tadabbur alam ke Bandung pada Kamis-Jumat (21-22 April 2022).
Selain memaknai ciptaan Allah lewat tempat-tempat yang dikunjungi, para santri JIBBS juga membawa misi memperkenalkan JIBBS kepada masyarakat.
Founder JIBBS Fifi Proklawati Jubilea (Mam Fifi) mengatakan bahwa perjalanan tadabbur alam ini merupakan wujud syukur kepada Allah Subhanahu wa taala.
“Jadikan perjalanan ini bermanfaat buat diri kalian juga sebagai rasa syukur kepada Allah. Kalian sebagai wakil JIBBS membawa nama baik sekolah di mana pun berada. Tunjukkan bahwa kalian adalah santri JIBBS yang berprestasi dan menghargai keindahan alam Indonesia,” kata Mam Fifi.
Pada hari pertama, rombongan Santri JIBBS mengunjungi beberapa kampus ternama seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia).
Mereka memanfaatkan kunjungan tersebut untuk membuat konten edukatif tentang JIBBS, seperti tentang keuntungan masuk JIBBS dan juga tips travelling ala anak JIBBS.
Sore harinya, rombongan JIBBS juga menjelajahi kekayaan kuliner Bandung dengan berbuka puasa di beberapa spot anak muda di Bandung.
Tak lupa, kegiatan hari itu ditutup dengan tarawih bersama yang dipimpin oleh salah satu santri JIBBS yang membacakan 11 surat berbeda selama shalat tarawih.
Baca Juga: SMU JIBBS dengan Kurikulum Edexcell
Tadabbur Alam ke Bandung ala Santri JIBBS
Pada hari kedua, rombongan santri JIBBS mengunjungi Pondok Pesantren Darul Muthmainnah yang berlokasi di Cihanjuang, Bandung Barat.
Pondok ini menampung anak yatim, piatu, dan dhuafa yang dididik sejak usia Sekolah Dasar.
Pembina Darul Muthmainnah Teh Ninih Muthmainnah berpesan kepada santri JIBBS untuk memupuk cita-cita sebagaimana Muhammad al Fatih membebaskan Konstantinopel.
“Al Fatih dididik sejak kecil, meski ia orang kaya, tapi hafiz quran, soleh, tawadhu dan gaul. Hal ini tidak akan terjadi tanpa bentukan karakter dari orangtua, guru, dan sekolah yang mempunyai visi dan misi yang sama,” ujar Teh Ninih.
Beranjak dari kegiatan sosial, para santri JIBBS tak lupa mengunjungi ikon kota Bandung, yaitu Gedung Sate.
Di depan lokasi bersejarah tersebut, mereka kembali membuat konten edukatif seputar JIBBS dan anak muda.
Perjalanan tadabbur alam santri JIBBS ditutup dengan membeli oleh-oleh di Pasteur. Salah satu santri JIBBS, Faiz (santri kelas 12) memaknai perjalanan ini sebagai refleksi diri.
“Terima kasih kepada Mam Fifi yang sudah memfasilitasi perjalanan ini, insyaAllah sangat bermanfaat bagi diri saya sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri nanti,” kata Faiz yang bercita-cita menjadi Ustaz tersebut.[ind]