KALIMAT asam dan garam bertemu di belanga menjadi viral ketika penyanyi ternama asal Indonesia, Tulus mengeluarkan lagu berjudul Hati-hati di Jalan. Lagu tersebut menjadi viral karena liriknya yang relate dengan kisah percintaan banyak orang diiringi dengan suara merdu nan meneduhkan dari sang penyanyi.
Baca Juga: Jika Jodohmu Duda atau Janda, Maka Tanyakan Beberapa Hal Berikut
Makna Asam dan Garam yang Bertemu di Belanga
Dalam lagu tersebut, terdapat lirik Kukira kita asam dan garam, dan kita bertemu di belanga. Akhirnya, banyak yang mulai menafsirkan kalimat tersebut.
Namun, tahukah Sahabat Muslim bahwa kalimat tersebut ternyata adalah sebuah peribahasa yang berbunyi Garam di laut, asam di gunung bertemu dalam belanga juga.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari peribahasa tersebut adalah laki-laki dan perempuan kalau berjodoh, maka akhirnya akan bertemu juga.
Secara tidak langsung, peribahasa ini mengingatkan kepada kita agar tidak khawatir perihal jodoh. Sebab, Allah telah menjamin jodoh setiap hamba-Nya.
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).” (Q.S. Az-Zariyat: 49)
Kita tidak perlu berusaha menjadi orang lain agar ada yang tertarik pada kita. Tidak perlu juga menjalin hubungan-hubungan yang terkesan islami, padahal banyak dampak negatif di dalamnya karena merasa khawatir orang yang kita suka diambil orang.
Baca Juga: Jangan Diam Menanti Jodoh
Jangan Mengikat Seseorang dengan Hubungan Tidak Baik
Jadi, ketika kita condong terhadap seseorang, tapi belum siap menikah, maka jangan mengikat seseorang dengan hubungan yang tidak baik, seperti pacaran.
Fokus saja dengan mempersiapkan diri kita untuk menikah. Teruslah dekatkan diri kita kepada Allah. Banyak yang harus disiapkan sebelum mengarungi bahtera rumah tangga.
Tidak hanya mempersiapkan harta, tapi harus siap juga secara fisik, mental, ilmu, dan banyak lagi. Tidak perlu khawatir orang yang kita suka menjadi pasangan orang lain.
Kalau memang ternyata tidak berjodoh dengan orang yang kita suka, jangan khawatir dan bersedih karena Allah pasti akan mempertemukan lagi dengan seseorang yang lebih baik dan tentunya yang merupakan jodoh kita.
Sahabat Muslim, semoga Allah mudahkan kita dalam masa kesendirian ini untuk bisa fokus memperbaiki diri dan terus mengupgrade diri agar bisa siap mengarungi bahtera rumah tangga.
Bersabarlah. Apabila sampai tiba waktunya nanti, ketika kamu dan dia sudah sama-sama siap menikah, Allah pasti akan mempertemukan kembali apabila memang dia-lah jodoh yang ditakdirkan untukmu.
Seperti kata Tere Liye, jika dua orang ditakdirkan bersama, dari sudut bumi manapun mereka berasal, mereka pasti bertemu. [Cms]