Bunda mungkin tidak percaya diri dengan tubuh bunda yang semakin gemuk saat hamil. Tidak hanya perut yang membesar karena janin namun seluruh tubuh juga membesar. Dan akhirnya bunda memutuskan untuk menurunkan berat badan saat hamil, tanpa mengetahui risiko yang akan terjadi padannya dan janin.
Namun ada sebagian ibu hamil tidak sengaja turun berat badannya karena sulit memasukkan makanan ke dalam mulut dan sering memuntahkannya. Akibatnya berat badannya tidak bertambah sebagaimana normalnya ibu hamil.
Baca Juga: Resep Puding Buah Naga untuk Berat Badan Ideal
Risiko Menurunkan Berat Badan Saat Hamil
Risiko terbesar penurunan berat badan selama kehamilan, atau tidak bertambahnya berat badan yang memadai dapat membahayakan bayi. Di antara bahaya yang harus diwaspadai sebagaimana dilansir dari Very Well Family, sebagai berikut:
Pertumbuhan Bayi terhambat
Penurunan berat badan selama kehamilan dapat menghambat pertumbuhan bayi, dan ini menjadi faktor utama terjadinya morbiditas dan mortalitas neonatal.
Itulah mengapa sangat jarang ada dokter yang merekomendasikan penurunan berat badan selama kehamilan.
Lahir prematur
Ibu yang menurunkan berat badan atau tidak menambah berat badan yang cukup mungkin berisiko melahirkan prematur.
Diet ketat, bahkan untuk ibu hamil yang kelebihan berat badan adalah tidak sehat. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi pada perkembangan paru-paru yang belum matang saat lahir dan sering membutuhkan perawatan NICU. Beberapa bayi prematur terus mengalami kecacatan jangka panjang.
Kematian Perinatal
Berat badan yang tidak sehat atau mengikuti diet ketat meningkatkan risiko kematian perinatal (kematian bayi).
Itulah risiko yang mungkin terjadi jika terjadi penurunan berat badan pada ibu hamil. Konsultasikan kepada dokter jika memang Bunda ingin menurunkan berat badan, jika tidak direkomendasikan sebaiknya Bunda tidak melakukannya. [Ln]