DOA ba’da atau setelah shalat witir berikut dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagai suri teladan terbaik, Rasulullah tentu memiliki keutamaan dalam setiap aktivitas dan perbuatan yang dilakukan.
Termasuk juga doa setelah shalat witir dan tata cara doa yang diajarkan Rasulullah sebagai berikut.
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS
“Maha Suci Allah Yang Maha Merajai, lagi suci dari berbagai kejelekan)” [HR. An-Nasai, no. 1732 dan Ahmad, 3:406]
Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali tanpa menjeda setiap bacaannya. Kemudian kita dianjurkan untuk mengeraskan suara pada saat bacaan ketiga.
Baca juga: Doa Memperoleh Rahmat di Sepuluh Hari Pertama Ramadan
رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
RABBIL MALAIKATI WAR RUUH
“Allah itu Rabb malaikat dan Ruh (yaitu Jibril)” [HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi, 3:40 dan Sunan Ad-Daruquthni, 4:371]
Dilanjutkan dengan bacaan berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
ALLAHUMMA INNII A’UUDZU BI RIDHOOKA MIN SAKHOTIK WA BI MU’AFAATIKA MIN ‘UQUUBATIK, WA A’UDZU BIKA MINKA LAA UH-SHI TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALA NAFSIK.
“Ya Allah, aku berlindung dengan keridaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan pemaafan-Mu dari hukuman-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri).” [HR. Abu Daud, no. 1427; Tirmidzi, no. 3566; An-Nasai, no. 1100; Ibnu Majah, no. 1179]
Silakan dihafalkan doa tersebut agar amal ibadah kita semakin berlipat ganda. Terlebih bulan Ramadan, Allah subhanahu wa ta’ala menjanjikan pahala yang berlipat ganda untuk semua hamba beriman ketika mereka melakukan amal saleh. [Wnd]