Chanelmuslim.com – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan MPPA (PT Matahari Putri Prima) menguatkan Daya Mart, ritel yang didirikan pada September 2016 di Padang. Ritel tersebut merupakan pengembangan konsep sosial bisnis dari Dompet Dhuafa.
“Didirikannya Daya Mart karena dompet dhuafa adalah lembaga sosial yang sedang mengembangkan konsep sosial bisnis akhirnya coba membangun di Kota Padang, karena adanya peluang belum adanya minimart di Kota Padang,” ujar Musfi Yendra, founder Daya Mart.
Diketahui bahwa Kota Padang melarang minimart ada karena Pemerintah Kota Padang lebih memilih masyarakat untuk mendirikan minimart atau warung sendiri daripada minimart dari luar. Namun, Daya Mart mampu didirikan di Kota Padang.
“Sebenarnya bukan Pemkot saja, tetapi semua konsensus semua kepala daerah di Sumatera Barat waralaba tidak boleh masuk, jadi artinya memang bisnis ritel skala nasional tidak boleh masuk. Kita tidak sebut nama tetapi membuka peluang kepada masyarakat untuk membuat minimarket sendiri, menciptakan minimarket sendiri. Kita didukung oleh pemerintah, buktinya Pak Gubernur yang membuka,” tutur Musfi.
Founder Daya Mart ini menuturkan, sebenarnya Daya Mart didirikan untuk dhuafa, tetapi ada kategori dhuafa yang direkomendasikan.
“Tujuan sebenarnya ada lima kategori dhuafa yang terdapat di program kita, satu, pegawai dan anak-anak, kedua, pemegang saham itu dhuafa, yang penerima ini orang miskin skala prioritas, jadi kebutuhan mereka mendesak, seperti jompo, 80% keuntungan untuk mereka, Ketiga, member dhuafa nanti dapat diskon, yang keempat, mereka yang punya usaha di sekitar minimarket kita. Kalau di sini disebut lapau dan pembinaan manajemen produksinya. Kelima, secara tidak langsung masyarakat untuk donasi lewat kasir,” ujar pria berkacamata ini.
Musfi menjelaskan selama beberapa bulan berdiri, Daya Mart sudah meraih omzet sekitar 6 juta per hari. Ke depannya, ia berharap akan terus dikembangkan di seluruh Indonesia, minimal cabang-cabang Dompet Dhuafa di Indonesia.(Ilham/Ind)