ChanelMuslim.com- Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus menegaskan bahwa info penculikan anak dengan modus pelaku berpura-pura sebagai gelandangan dan orang gila adalah hoax, atau bohong.
Seperti dilansir laman detik.com, tersebar melalui media sosial adanya penculikan anak dengan modus pelaku berpura-pura sebagai gelandangan dan orang gila. Info tersebut merebak sejak tanggal 8 Maret lalu. Info hoax itu bahkan menggunakan logo Polda Jabar dan Binmas Polda Jabar, hingga menjadi viral di medsos.
“Nggak benar, itu hoax. Masyarakat jangan resah. Saya tegaskan lagi, selebaran itu hoax. Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran seperti itu,” ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus seperti dikutip laman detik.com, pada Selasa (7/3) lalu.
Namun, meski hal tersebut sudah dibantah pihak kepolisian, masyarakat sudah terlanjur resah. Orang tua menjadi over protektif dan gampang curiga dengan sosok gelandangan dan orang gila di sekitar permukiman warga.
Korban keresahan masyarakat yang terbaru terjadi di Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Pada tanggal 19 Maret lalu, seorang wanita bernama Ira diamankan warga karena dicurigai akan menculik anak. Setelah diperiksa polisi, ternyata wanita berdomisili Serang Banten ini stres karena kehilangan adiknya yang tidak jelas kemana.Syukurnya, Ira tidak menjadi bulan-bulanan massa.
Nasib Ira tidak seberuntung seorang pria berpakaian compang-camping yang tewas dihakimi massa karena diduga akan menculik anak di Cilegon Banten pada Sabtu (18/3) lalu.
Setelah diperiksa, pria tersebut diduga polisi gelandangan atau orang gila. Tidak ada barang bawaan yang mencurigakan.
Kabagpenum Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan bahwa pihaknya akan mengusut penyebar info hoax tersebut.
“Aksi main hakim sendiri tidak dibenarkan secara hukum, apalagi dilakukan terhadap orang yang tidak bersalah,” ujar Martinus seperti dikutip laman detik.com. (mh/foto ilustrasi: tribunnews)