ChanelMuslim.com – Ani, bocah usia tiga tahun, begitu kesal dengan tingkah neneknya. Apa saja yang dimiliki Ani selalu disembunyikan sang nenek. Walau sudah tua, usia 73 tahun, nenek masih cekatan menyembunyikan barang kesukaan cucunya.
“Nenek iseng, ih!” ucapnya ketika menyadari permen kesukaannya hilang.
“Enak aja nyalahin Nenek,” jawab sang nenek tidak mau kalah.
Kalau sudah begitu, Ani dan nenek yang terpaut usia 70 tahun itu, seperti teman sebaya. Kadang baikan, kadang saling bersaing, dan kadang bermusuhan seperti saat ini.
Baca Juga: Anak Tak Jauh dari Orang Tuanya
Tua
Yang menarik, kadang nenek menangis ketika Ani asyik menikmati es krim. “Nenek mau ya?” ucap Ani sembari menghindar dari jangkauan nenek.
“Bagi dong, Ani…!” suara nenek di sela tangisnya.
Ani pun menghampiri nenek. Setelah dekat, Ani bilang, “Enak aja, ambil aja di kulkas!”
Suatu kali, Ani mengatakan sesuatu ke ibunya. “Ma, nenek kok kayak anak kecil?”
Sang ibu pun menjawab, “Ani, orang yang sudah tua ingin disayang yang masih kecil. Itu tandanya nenek ingin disayang Ani.”
Ani pun mengangguk. Ia tidak begitu paham maksud ibunya, kecuali harus pandai bersaing dengan neneknya.
**
Manusia lahir dari nol, kemudian menjadi satu, dua, tiga, dan seterusnya. Begitu pun di akhirnya, ia akan menjadi tiga, dua, satu, dan akhirnya ke titik nol.
Bersukurlah dengan banyak amal sebelum kita berada kembali di angka satu. Dan bersukurlah ketika kita masih bisa membedakan usia anak-anak, dan usia lanjut.
Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?
(Muhammad nuh/foto: buzzfeed)