ChanelMuslim.com – Yup, hadirnya komunitas Generasi Pesona Indonesia memberikan gebrakan baru bagi potensi wisata lokal yang Go Digital.
Para laskar digital dari seluruh wilayah Indonesia menggali potensi Indonesia dengan kekayaan budaya, kuliner, sejarah dan berbagai hal menarik yang tentunya menarik untuk dikunjungi.
Gebrakan terbaru dari Komunitas GenPi adalah menghadirkan pasar tradisional dengan konsep ramah lingkungan, kekinian dan tentunya go digital.
Berikut empat pasar kekinian yang bisa jadi referensi liburan di akhir pekan bersama keluarga tercinta:
1. Pasar Karetan Jawa Tengah
[gambar1]
Pasar Karetan (Foto: IG @shafig)
Pasar Karetan berada di tengah hutan karet di kawasan Radja Pendapa Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kec Boja, Kab Kendal Jawa Tengah.
Tempat ini menyuguhkan wisata pasar tradisional, kuliner khas, permainan anak-anak zaman doeloe, trekking, olahraga, spot-spot yang mengingatkan masa lalu, atau menginspirasi masa depan dan tentunya wisata alam.
Pasar Karetan resmi dibuka awal November lalu dan hanya ada setiap hari Minggu mulai jam 6 pagi hingga 11 siang oleh GenPI Jawa Tengah.
Destinasi ini mengajak kita untuk trekking menyusuri hutan, cross country melewati pematang sawah yang menghijau cantik.
Selain itu, pasar ini menerapkan pasar go green, ramah lingkungan, environment sustainability.
Disini tidak boleh menggunakan bahan-bahan plastik, mika, steroform, bahkan gelas, piring pun tidak boleh keramik.
Semuanya menggunakan bahan-bahan alami, daun pisang, daun jati, batok kelapa, dan lainnya.
Panitia Pasar Karetan juga menyiapkan beberapa permainan anak-anak, seperti main egrang, dakon, jalan di atas batok, dan lomba melukis layang-layang “darat.
Selain itu panahan atau archery juga bisa dinikmati di zona camping Radja Pendapa Camp dan dilatih oleh anak-anak muda, atlet panahan Jateng dengan peralatan standard yang dipakai atlet.
Selain itu untuk menikmati kuliner Pasar Karetan atau oleh-oleh Karetan, panitia menyediakan koin kayu yang bisa ditukar dengan nilai 2 ribu hingga 10 ribu rupiah.
Diantara spot-spot keren yang ada di kawasan Radja Pendapa adalah bale di tengah sawah dan kolam kecil dilengkapi dengan kain putih khas resort bintang lima, payung-payung kertas, landmark Radja Pendapa dan banyak lagi spot kerennya.
2. Pasar Siti Nurbaya Padang
[gambar2]
Pasar Siti Nurbaya (Foto: IG @pasarsitinurbaya)
Bagi yang berada di Padang atau wilayah Sumatera Barat akan ada Pasa Siti Nurbaya di Lapangan Bola Gunung Padang, Muaro Padang.
Pasar yang perdana digelar pada Minggu, 26 November 2017 ini akan menawarkan konsep pasar tempo doeloe dimana Siri Nurbaya dan Samsul Bahri masih hidup.
Bakal ada Festival Jajanan Minang, permainan anak Nagari dan suasana pasar tempo dulu lengkap dengan spot pelaminan, perahu hias, sepeda ontel dan banyak lagi.
Apalagi berlokasi di sebuah pelabuhan yang pernah berjaya di masanya, dimana kapal-kapal di Eropa dan India berlabuh untuk berdagang.
Bahkan untuk membuat suasana pasar yang digelar mulai jam 7 pagi hingga 11 siang ini seperti pada zaman Siti Nurbaya, pengunjung disarankan untuk mengenakan pakaian ala Siti Nurbaya dan Samsul Bahri.
3. Pasar Pancingan Lombok
[gambar3]
Suasana Desa Bilibante (Foto: IG @bangajie08)
Seperti namanya, Pasar ini memadukan antara pasar dengan suasana memancing.
Pasar yang juga perdana digelar pada Minggu, 26 November 2017 ini berlokasi di Desa Bilibante Pringatata Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.
Pasar yang dikoordinir oleh GenPI Lombok Sumbawa ini menjadikan pesona keindahan desa wisata Bilibante nan hijau, kuliner dan sport tourism.
Pengunjung bebas mengelilingi desa mengenakan sepeda yang sudah disediakan.
4. Pasar Baba Boentjit Sumsel
[gambar4]
Kondisi Rumah Baba Ong Boentjit (Foto: Kemenpar)
Pasar Baba Boentjit di 3-4 Ulu Palembang merupakan pasar yang didesain oleh Generasi Pesona Indonesia Sumatera Selatan (GenPi Sumsel) yang menawarkan suasana yang berbeda.
Pasar ini akan digelar di Rumah Baba Ong Boentjit, sebuah rumah yang telah berusia sekitar 300 tahun, berada di tepian Musi.
Baba Ong Boentjit adalah seorang saudagar yang sangat terkenal pada masanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan destinasi wisata baru di Kota Palembang.
Banyak kegiatan edukasi seru ditawarkan selama gelaran Pasar Baba Boentjit diantaranya kita akan belajar sejarah Baba Ong Boentjit, membuat kerajinan dari nipah sebagai homework warga sekitar.
Akan ada Chef Kukuh dari Asosiasi Chef Palembang berbagi ilmu memasak pindang patin dan pindang udang yang terkenal sedap di Pasar Baba Boentjit serta atraksi memanggang kemplang tunu yang menggunakan teknik unik.
Pasar ini juga akan menawarkan jajanan pasar khas Palembang seperti pempek, lakso, burgo, ragit, mie celor dan rujak mie. Ditambah lagi kue-kue tradisional disajikan sebagai pilihan kuliner bagi pengunjung yang ingin mengalami nikmatnya sajian khas seperti Lapan Jam, Maksuba, Gandus, Srikayo dan Dadar Jiwo.
Pasar Baba Boentjit akan dibuka mulai pukul 13.00 – 17.30 WIB.
Yuk, ajak keluarga menikmati ragam budaya dan kuliner Nusantara. (jwt)