ChanelMuslim.com – Festival Mawar Thaif ke-17 sedang berlangsung, pengunjung terlihat memadati perkebunan mawar yang harum nan eksklusif di daerah pegunungan Al-Shafa dan Al-Hada.
Festival ini menarik pengunjung setiap musim semi dari seluruh negeri untuk melihat langsung proses mengubah mawar menjadi minyak wangi paling mahal di dunia.
Kegiatan ini bertepatan dengan dimulainya musim memetik mawar, yang berlangsung dari pertengahan Maret hingga awal April.
Mawar Thaif – dinamai sesuai dengan tempat asalnya – membutuhkan lingkungan khusus untuk tumbuh dan mendapatkan aroma khasnya.
Aromanya meresapi kota selama puncaknya di musim semi dan membedakan bunga mawar dari yang lain, memikat pengunjung dari saat mereka memasuki kota sampai mereka meninggalkannya.
Di festival tersebut, pengunjung dapat mencoba membuat minyak wangi sendiri, mulai dari tahap pemetikan, penyulingan, dan pembuatan bunga mawar.
Setiap tahun, puncak gunung Thaif – juga dikenal sebagai Kota Mawar – dihiasi dengan selimut rona merah muda dari mawar eksklusif yang sama.
Baca Juga: Dubes Prancis Sebut Industri Minyak Mawar Kota Taif adalah Harta Karun yang Ditemukan
Festival Mawar Thaif ke-17 Sudah Dibuka, Jalan-jalan Yuk!
Semak mawar tumbuh ke atas dari lembah Mahram atau Wadi Mahram ke Al-Hada, dan akhirnya gunung Al-Shafa setinggi 2.500 meter di selatan kota.
Mawar Thaif diproses dengan memasak dan menyulingnya, sebuah proses kompleks yang memakan waktu sekitar 12 jam untuk mengubah bunga menjadi wewangian.
Produk lain yang dibuat dan diekstraksi dari mawar adalah air mawar dan minyak mawar.
Berkembang di dataran tinggi, mawar merah muda 30 kelopak merupakan bagian tak terpisahkan dari ekonomi dan identitas Thaif sebagai kota penghasil parfum mawar eksklusif.
Thaif dianggap sebagai pengekspor utama wewangian mawar di Kerajaan dan Timur Tengah, dengan sekitar 900 perkebunan mawar yang memproduksi lebih dari 300 juta bunga setiap Maret hingga April.
Setelah dipanen, mawar Thaif disuling dan diproses menjadi minyak mawar paling mahal dan paling memanjakan di dunia.
Mawar Thaif bahkan dimasukkan ke dalam parfum merek kelas atas lokal dan internasional seperti Jimmy Choo dan Givenchy.
Festival Mawar Thaif telah diadakan setiap tahun sejak 2005, dan kota-kota Saudi lainnya juga mengadakan festival bunga saat musim semi.
Al-Jubail menyelenggarakan pameran bunga selama 14 hari, dengan lebih dari 105 lembaga berbeda berpartisipasi, di tepi pantai di Kota Industri Jubail.
Pertunjukan bunga tahunan ini diadakan oleh Komisi Kerajaan untuk menciptakan lingkungan sosial yang menarik dan untuk meningkatkan Visi Kerajaan 2030 dalam mengaktifkan peran pariwisata di negara itu.
Selain itu, kegiatan tersebut memberikan hiburan bagi penduduk dan pengunjung kota, dan juga revitalisasi gerakan ekonomi.
Jadi Sahabat Muslim, sudah siap berkunjung ke Festival Mawar Thaif? Yuk![ind/arabnews]