ChanelMuslim.com- Gunung Ijen atau Kawah Ijen adalah salah satu gunung yang cocok untuk didaki oleh pemula. Selain itu gunung ini terkenal akan kawahnya yang memesona.
Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif, dengan menyuguhkan blue fire atau api biru. Tak heran jika wisatawan menjadikan Gunung Ijen sebagai tujuan wisata alam bila hendak travelling ke sisi timur Pulau Jawa.
Lokasi Gunung Ijen terketak di Banyuwangi, kota paling ujung timur pulau Jawa (tepatnya di Jawa Timur), berbatasan langsung dengan kabupaten Bondowoso.
Banyak orang mengatakan bahwa Gunung Ijen direkomendasikan untuk para pendaki pemula atau wisatawan yang sekadar ingin mendaki gunung.
Baca Juga : Sunrise Point Cukul Bandung, Wisata Berselimut Kabut
Lima alasan gunung Ijen menjadi pilihan favorit para pendaki pemula.
Tidak terlalu tinggi
Gunung Ijen tidak terlalu tinggi dibanding gunung lainnya yang ada di Indonesia. Misal gunung tinggi di Pulau Jawa, seperti Ciremai, Slamet, dan Semeru ketinggiannya di atas 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Namun Gunung Ijen hanya memiliki ketinggian 2.386 mdpl, itu menjadikannya mudah untuk ditempuh dan direkomendasikan kepada para pendaki pemula.
Fasilitas lengkap untuk pemula
Sesampainya di Gunung Ijen, wisatawan akan berkumpul di Paltuding. Di sana, wisatawan dapat mempersiapkan segala keperluan.
Mulai dari membayar tiket retribusi, buang air kecil ke toilet, hingga membeli makanan untuk bekal perjalanan, semua bisa dilakukan di sana.
Kabar baiknya saat sepanjang perjalanan saat mendaki Gunung Ijen, terdapat sejumlah toilet dan gazebo di beberapa titik sebagai tempat istirahat.
Dalam hal ini, para pendaki tidak akan terlalu lelah mendaki Gunung Ijen karena semua fasilitas sudah cukup komplet.
Tidak terlalu curam
Jarak dari Paltuding ke kawah ijen hanyalah 3 kilometer (km). Berjalan sejauh itu dengan medan landai dan mendatar mungkin cukup terasa ringan dan tak melelahkan.
Namun, jarak 3 km itu dilalui dengan kemiringan tertentu yang memaksa pengunjung untuk menanjak. Tenang saja, kemiringannya tidak terlalu curam, hanya sekitar 15-35 derajat, sehingga tidak terlalu miring atau membutuhkan tenaga ekstra bagi pendaki.
Memiliki jalur pendakian lebar
Jalan mendaki yang cukup lebar adalah keistimewaan yang dimiliki Gunung Ijen daripada gunung-gunung lain. Gunung Ijen sudah dipersiapkan untuk dikunjungi 500-1.000 wisatawan setiap harinya.
Supaya tidak mengganggu jalannya wisatawan yang berpapasan di jalan, jalur pendakian Gunung Ijen dibuat cukup lebar, yaitu sekitar 3-5 meter.
Namun untuk 1 km terakhir menuju Gunung Ijen, jalan mendaki menjadi cukup sempit yaitu 1 meter saja. Hal ini dikarenakan jalan menuju Kawah Ijen sudah makin dekat.
Baca Juga : Air Terjun Sekumpul, Surga Wisata Tersembunyi di Bali
Menyediakan jasa troli untuk pendaki pemula
Memang tidak semua orang memiliki tenaga yang cukup dan fisik yang kuat untuk berhasil mendaki hingga tujuan. Pasti ada beberapa yang terengah-engah di jalan dan merasa tak sanggup lagi bila harus melanjutkan perjalanan.
Namun tenang saja, ada para pendorong troli yang siap mengantarkan para pendaki naik ke atas hingga tiba di Kawah Ijen.
Para pendorong troli ini, dulunya adalah para petambang belerang yang saat ini beralih profesi karena turunnya harga belerang yang tidak masuk akal.
Dengan menggunakan jasa pendorong troli, wisatawan cukup duduk dengan manis dengan kaki selonjor di atas troli. Lalu para pendorong troli akan mendorong troli sampai puncak Gunung Ijen.
Itulah beberapa alasan gunung ijen menjadi favorit bagi pendaki pemula. Kamu tertarik mencobanya ? [Wmh]