WISUDA menjadi momen yang paling spesial di perhelatan akbar pada wisuda ke-tujuh terhadap 185 hafidz dan hafidzah dari santri putra dan santri putri pada pekan lalu.
Digelar di masjid Raudhatul jannah 3 di Pesantren Terpadu Darul Quran Mulia (DQ 2) sebagai tanda kelulusan dan kesuksesan mereka telah menyelesaikan hafalan Quran 30 juz.
Baarokallahu untuk para santri DQ yang telah diwisuda, semoga hafalan Quran mereka terjaga dengan baik sehingga menjadi para hafidz dan hafidzah yang mutqin serta bisa menjadi penerang dan keberkahan bagi hidup mereka dalam meraih cita-cita dan menjalani hidup yang cemerlang di masa depannya.
Baca Juga: Insan Cendekia Mandiri Boarding School Mewisuda 70 Santri Tahfiz
Wisuda, Momen yang Paling Spesial
Wisuda tersebut merupakan moment yang sangat spesial dan diharapkan oleh para santri dan kedua orangtuanya, sehingga saat bisa mengikuti prosesi wisuda tersebut sangat menyenangkan hati mereka dan hati kedua orangtuanya.
Tidak sedikit para orang tua yang menangis meneteskan air mata karena merasa haru, bahagia dan rasa syukurnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala saat putra dan putri mereka memakaikan mahkota di kepalanya.
Terimakasih nak, kamu sudah bisa membahagiakan ibu dan ayahmu , semoga di hari akhirat kamu bisa mengangkat derajat orang tuamu di surga.
Ayah dan ibumu bangga atas segala perjuangan, pengorbanan, kerja keras, lelah, letih, tangis dan doa yang sudah kamu lewatkan hingga Allah ridha menjadikan kamu sebagai hafidz dan hafidzah.
Semoga itu semua bisa menghadirkan hidupmu bahagia di dunia dan di akhirat. Itulah kira-kira kalimat yang terucap dari kedua orangtua para hafidz dan hafidzah saat menyaksikan putra dan putrinya diwisuda.
Saat prosesi wisuda di atas panggung besar itu, sayapun ikut merasa haru dan bahagia dan menyampaikan kan kepada para wisudawan dan wisudawati:
“Baarokallah, jangan lupa rajin muroja’ah ya,” terucap doa tulus dari hati saya semoga hafalan Qurannya bermanfaat dan berkah dunia akhirat.
Semoga setelah hafal al-Quran, mereka bisa melanjutkan lebih baik lagi dalam memahami dan mengamalkan isi al-Quran.
Juga lebih bersemangat dalam mengejar cita-cita dalam menyelesaikan studinya hingga sukses dan bisa membahagiakan dirinya, kedua orangtua dan keluarga besarnya di dunia dan di akhirat.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]