ChanelMuslim.com – Akhir pekan ini saya mengupayakan kegiatan bersama anak-anak.
Jum’at sore sudah mulai berdatangan. Basyir mendarat dari Malang. Rosyad sudah kembali ke rumah setelah mengurus herregistrasi di Unpad.
Maryam dan kedua anaknya juga datang setelah menginap 3 hari di rumah Kebun Jeruk.
Yusuf dan Ismail seperti biasa di sela-sela kesibukan kerja dan menulis skripsi membantu saya merawat Bapak.
Rumah ramai kembali . Alhamdulillah.
Aktivitas dakwah saya berjalan rutin. Diantara aktivitas saya di pekan ini menyempatkan hadir di pertemuan tokoh perempuan politik.
Saya menyampaikan pandangan tentang penguatan peran perempuan di ranah sosial dan politik hendaknya bermakna.
Selayaknya semakin banyak perempuan menjadi politisi maka wajah parlemen dan perpolitikan di tanah air menjadi santun dan menyejukkan.
Sepatutmya politisi perempuan terdepan meneriakkan anti korupsi dan menjadi teladan dalam pemberantasan korupsi. Karena perempuan dikenal sebagai sosok yang lembut, hati-hati, detail, dan ‘primpen’.
Jadi perjuangan kaum perempuan bukan hanya ‘ nambah keterwakilan’ namun lebih jauh dari itu, apa yang diperjuangkan disana.
Apakah berdampak kepada perbaikan kaum perempuan, keluarga , dan anak? Anak adalah permata kehidupan.
Bicara tentang perbaikan ‘nasib’ kaum perempuan berarti bicara tentang perbaikan bangsa dan negara.
Dari tangan perempuan lahir sosok manusia berkualitas atau tidak berkualitas.
Perempuan sebagai sosok istri , ia adalah mitra suami dalam membangun kehidupan menjadi harmoni dan seimbang. Perempuan sebagai sosok ibu, ia adalah madrasah pertama dan utama bagi anak.
Tempat bersandar yang paling nyaman bagi anak adalah ibu.
Perempuan sebagai anggota masyarakat , ia adalah makhluk sosial yang paling perhatian terhadap lingkungannya dan senang berkumpul (misal, yang paling banyak hadir di pengajian majlis ta’lim adalah kaum ibu, yang paling banyak hadir di acara arisan adalah kaum ibu, dan yang rajin membawa makanan adalah kaum ibu ). #fakta.
Betapa penting dan strategisnya peran perempuan dalam kehidupan. Benarlah sabda Nabi ‘ jika kalian didik perempuan dengan sebaik-baik pendidikan maka ia akan menjadi tabir dari siksa api neraka’.
Maksudnya, mendidik seorang perempuan dengan baik maka satu generasi akan menjadi baik. Selamatlah dunia dan akhiratnya.Biiznillah.
Dalam hadist lain, Rasul yang Mulia bersabda ‘wanita itu tiang negara, jika ia baik maka baiklah negara.
Jika ia rusak maka rusaklah negara”. Pesan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ini memberi isyarat kepada orangtua agar berlaku adil dan menyayangi semua anak baik laki maupun perempuan. Pesan yang sarat makna.
—-
Kembali ke obrolan meja mekan bersama anak-anak. Apa topik yang didiskusikan kemarin ?
Saya memulai dengan pernyataan :” Ternyata status di sosmed yang paling banyak disukai dan banyak dishare adalah yang sedang bahas isu atau berita yang lagi hangat.
Mereka menjawab : “Betul bu, status yang berani melawan kezaliman, status yang anti maistream, status yang menyentuh hati dan status yang mewakili perasaan banyak orang”.
Saya jawab : Hmmm, begitu ya. Perlu keberanian untuk menulis gagasan yang anti media mainstream.
Yang penting tetap santun, tidak kasar dan bukan hoax.
Diskusi berakhir hanya di meja makan, karena anak-anak sudah bersiap untuk agenda dakwah masing-masing.
—
Catatan Ustadzah Wirianingsih