Chanelmuslim.com-“Setiap perempuan memiliki hak untuk berkontribusi dalam politik. Setiap perempuan pun berhak memperjuangkan isu ketahanan keluarga dalam kebijakan-kebijakan politik,” kata Wirianingsih saat menyampaikan pandangannya dalam ASEAN Conference on Women in Politics di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (17/10/2015).
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BidpuanKK) DPP PKS, Wirianingsih mengajak politisi perempuan di Asia Tenggara untuk membawa isu tentang keluarga ke dalam kebijakan politik.
“Setiap perempuan memiliki hak untuk berkontribusi dalam politik. Setiap perempuan pun berhak memperjuangkan isu ketahanan keluarga dalam kebijakan-kebijakan politik,” kata Wirianingsih saat menyampaikan pandangannya dalam ASEAN Conference on Women in Politics di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (17/10/2015).
Wirianingsih menjelaskan perempuan memiliki peran besar dalam mempengaruhi suatu kebijakan. Oleh karena itu, perempuan tidak hanya berperan sebagai dirinya sendiri. Di satu sisi, perempuan berperan sebagai istri dan ibu bagi keluarganya. Di sisi lain, perempuan juga anggota dari komunitas masyarakatnya.
“Perempuanlah yang memahami dengan baik kebutuhan dasar keluarganya. Kenaikan harga susu formula untuk anak-anak, atau rendahnya kualitas persalinan bagi ibu dari kalangan kurang mampu, siapa lagi yang berinisiatif memperjuangkannya kalau bukan dari perempuan,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia, lanjut Wirianingsih, telah memiliki kebijakan yang berlandaskan kebutuhan perempuan. Di antaranya kebijakan cuti melahirkan serta program kota layak anak. Namun menurutnya, kebijakan-kebijakan tersebut perlu terus dikembangkan, terutama manajemen dan kualitasnya.
“Partai kami, PKS, memiliki perhatian besar atas isu ketahanan keluarga dalam kebijakan politik. Kami mengusung dua program andalan yaitu Rumah Keluarga Indonesia (RKI) dan Divisi Peningkatan Kapasitas Perempuan (PKP) sehingga perempuan tidak hanya cakap dalam memelihara keluarganya, tetapi juga andal dalam eksistensi sosialnya,” jelas Ibu dari 10 anak penghafal Al Quran tersebut.
Mantan anggota DPR RI itu juga mengajak seluruh politisi perempuan ASEAN untuk memperjuangkan isu ketahanan keluarga di negaranya masing-masing. Oleh karena perempuan merupakan benteng utama keluarganya, yang mencetak generasi-generasi emas penerus bangsa.
“Kami berharap, melalui konferensi ini, terbangun perhatian besar atas pentingnya memperjuangkan isu ketahanan keluarga dalam perumusan kebijakan politik. Mari, kita bangun konektivitas politisi perempuan di Asia Tenggara untuk bersama-sama mengawal isu ini,” tutupnya.
(ind/pks)