ChanelMuslim.com – Meski Jaman Now, Tetap Membaca lah!
Iqra’, Bacalah
Rindu suasana ini. Kemarin sore sendirian ke toko buku Gramedia. Ifah nyusul nemani.
Dulu, semasa anak-anak masih kecil-kecil, saya dan bapak membuat program rutin membawa anak ke toko buku Wali Songo atau ke Gramedia Matraman sebulan sekali.
Baca Juga: Anak Muda Jaman Old dan Jaman Now
Meski Jaman Now, Tetap Membaca lah!
Sesekali ke toko buku punya teman-teman yang baru dirintis.
Jika sedang ada pameran buku Islamic Book Fair (IBF) atau Jakarta Book Fair, maka kami sekeluarga ‘mewajibkan’ untuk datang kesana.
Tidak ada yang ketinggalan. Anak-anak senang sekali kalau sudah diajak ke toko buku atau ke pameran buku.
Mereka ‘berselancar’ memilih sendiri buku-buku yang diminati.
Anak-anak yang sudah mulai remaja mencari buku-buku novel Islami yang lagi booming di awal tahun 2000an.
Sambil mencari buku untuk sendiri, saya tetap melihat dari jauh dan akan ‘campur tangan’ jika mereka mulai memilih buku yang (dalam pandangan ortu) tidak edukatif.
Mereka dapat jatah membeli dua buku.
Komik kung fu Boy waktu itu sedang digemari anak-anak usia SD SMP.
Salah satu kemenakan saya punya koleksi komik ini sampai dua lemari . Saya tidak mengizinkan anak-anak membeli komik tersebut.
Mereka baru bisa baca kisah Chin Mi itu di rumah budenya dan tidak boleh dibawa pulang.
Alhamdulillah, kebiasaan ini telah membentuk anak-anak hobi baca.
Perpustakaan pribadi di rumah menyediakan buku khusus untuk anak sampai sekarang meski anak-anak semua sudah dewasa.
Sejak usia SD Kelas 3 Anak bungsu betah berjam-jam di ‘mihrab’nya , tempat buku-buku anak di bagian paling ujung perpustakaan keluarga.
Kelak ketika nalar anak-anak sudah mulai bekerja, mereka mampu membedakan mana buku yang baik dan mana yang tidak, biiznillah.
Sebenarnya kebiasaan membaca ini untuk menghantarkan anak-anak terbiasa membaca bacaan-bacaan atau referensi yang melengkapi pemahaman mereka terhadap Al Qur’an yang telah lebih dini ditanamkan.
Kisah Nabi dan Rasul, kisah sahabat dan kisah-kisah teladan telah menjadi konsumsi harian yang mereka dengar jelang tidur.
Meski #jamannow telah memasuki era digital , jangan tinggalkan buku karena itu tradisi para ulama masa lalu.
Mereka dikenal karena ilmu yang diwariskan melalui buku.
“Didiklah anak kalian, sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, bukan zaman kamu”
#SelamatPagiIndonesia
Catatan Ustadzah Wiwi Wirianingsih di akun Facebook pada Kamis, 2 November 2017