SETIAP suami istri memiliki kekurangan, namun dibalik kekurangan tersebut, Allah telah menciptakan kelebihan masing-masing. Maka suami istri tidak boleh menganggap remeh pasangannya.
Karena itu, suami istri harus bisa menghargai dan bersyukur atas kelebihan yang dimiliki pasangan dan berlapang dada atas kekurangannya.
Suami dan istri tidak boleh membangga-banggakan kelebihan yang dimiliki oleh pasangan agar tidak membuatnya sombong dan tidak lupa diri serta tidak menjadi fitnah bagi dirinya dan keluarganya.
Baca Juga: Perkara yang Mengurangi Kesempurnaan Shalat
Kesempurnaan Milik Allah, Bukan Milik Suami Istri
Sebagaimana suami istri juga tidak boleh menceritakan dan mengumbar kekurangan pasangan agar tidak menjadi fitnah bagi dirinya dan keluarganya. Sehingga tidak menjatuhkan martabat pasangan dan kedudukan orang tuanya.
Suami istri harus yakin bahwa kesempurnaan hanya milik Allah, bukan milik mereka. Sehingga mereka tidak akan menuntut pasangannya menjadi sempurna. Allah berfirman:
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
“Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia” (Al-Ikhlas: 4)
وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِۗ وَلَهُ الْمَثَلُ الْاَعْلٰى فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
“Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana”. (Al-Rum: 27)
Ketika suami istri saling memahami bahwa pasangannya bukan makhluk yang sempurna maka mereka bisa menjadi pribadi apa adanya dan tidak perlu berpura-pura sehingga tidak akan menipu pasangannya. Juga tidak menjadi pribadi orang lain yang akan menjadi beban bagi dirinya.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.
View this post on Instagram
[Ln]