SUAMI istri hendaknya jangan bersumpah untuk keburukan, semarah apapun atas sikap pasangan yang tidak pantas. Karena hal tersebut dapat menghilangkan keharmonisan rumah tangga.
Saat akad nikah telah ditunaikan, maka Islam mewajibkan suami istri berhubungan intim (hubungan seksual) dengan pasangannya, sehingga suami istri dilarang mengabaikannya. Itulah hubungan intim yang halal dan berpahala di sisi Allah.
Islam melarang perzinahan yaitu hubungan intim yang dilakukan oleh yang bukan suami istri agar terjadi hubungan intim yang sehat dan dibenarkan oleh agama serta terhindar dari banyak madharat.
Hubungan intim suami istri akan menimbulkan banyak keberkahan dalam kehidupan berkeluaga seperti hubungan semakin harmonis, dapat melahirkan generasi, terhindar dari segala bentuk perzinahan dan bernilai ibadah di sisi Allah.
Baca Juga: Makna Allah Bersumpah Demi Waktu Fajar
Jangan Bersumpah Untuk Keburukan
Karena itu, suami istri jika sedang sangat kecewa atau sedang sangat emosi karena terjadi salah paham atau ada kesalahan dari pasangannya, tidak diperbolehkan bersumpah atas nama Allah yang akan merusak keharmonisan mereka, seperti bersumpah tidak akan bergaul intim, tidak akan memberikan nafkah atau tidak mau berdamai bahkan mau bercerai.
Suami istri boleh bersumpah atas nama Allah untuk kebaikan bukan untuk keburukan dan bukan menghalangi perbuatan baik kepada pasangan. Allah berfirman:
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (Al-Baqarah: 224)
وَلَا تَجْعَلُوا اللّٰهَ عُرْضَةً لِّاَيْمَانِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْا وَتَتَّقُوْا وَتُصْلِحُوْا بَيْنَ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Dan janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan menciptakan kedamaian di antara manusia. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 224)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]