Eksistensi Suami Istri dengan Melaksanakan Kewajiban
KEHADIRAN pasangan dalam kehidupan suami istri harus bisa dirasakan banyak manfaatnya sehingga mereka bisa menghadirkan perasaan saling membutuhkan satu sama lain.
Karena itu, harus gesit dalam melaksanakan kewajiban dengan cara yang baik dan menyenangkan.
Bersikap gesit melaksanakan kewajiban kepada pasangan dapat mengokohkan peran dan eksistensi diri sebagai suami dan istri, juga bisa menghadirkan kepuasan, sekaligus bisa membangun kepercayaan, menjaga keharmonisan dan mengokohkan ketahanan keluarga.
Baca Juga: Kewajiban Shalat Jumat untuk Anak-Anak
Selain itu, gesit melaksanakan kewajiban kepada pasangan dapat memperbanyak amal shaleh yang akan berguna untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Tentu saja untuk mewujudkan kemampuan gesit melaksanakan kewajiban terhadap pasangan membutuhkan peningkatan keterampilan dan kesiapsiagaan. Sehingga suami dan istri tidak menunda-nunda, tidak lamban dan tidak malas dalam melaksanakan kewajiban. Rasulullah subhanahu wa ta’ala bersabda:
بادِروا بالأعمالِ الصَّالِحة
“Bersegeralah berbuat kebaikan.” (HR. Muslim)
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سَبْعًا هَلْ تَنْتَظِرُونَ إِلَّا فَقْرًا مُنْسِيًا أَوْ غِنًى مُطْغِيًا أَوْ مَرَضًا مُفْسِدًا أَوْ هَرَمًا مُفَنِّدًا أَوْ مَوْتًا مُجْهِزًا أَوْ الدَّجَّالَ فَشَرُّ غَائِبٍ يُنْتَظَرُ أَوْ السَّاعَةَ فَالسَّاعَةُ أَدْهَى وَأَمَرُّ
“Segeralah beramal dalam tujuh hal, tidak menunggu kefakiran yang membuat lupa, kekayaan yang melampaui batas, penyakit yang merusak, masa tua yang menyusahkan, kematian yang tiba-tiba, dan Dajjal, seburuk-buruk hal gaib yang dinanti-nanti, atau kiamat dan kiamat itu sangat membawa petaka dan sangat pahit.” (HR. Tirmidzi)
View this post on Instagram